Status Gunung Karangetang Sulut Kembali Siaga, Muntahan Lava Ancam Tiga Desa

26 Mei 2023, 07:02 WIB
Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara kembali berubah status menjadi Siaga setelah luncuran lava pada Kamis, 25 Mei 2023. Mengancam tiga Desa di wilayah sekitar./PVMBG /

PRIANGANTIMURNEWS - Gunung Karangetang kembali berstatus level Siaga, setelah sempat turun akhir April ke level Waspada.

 

Perubahan status Gunung Karangetan yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) tersebut mengacu pada muntahan lava baru-baru ini.

Dilaporkan disampaikan Sonny Belseran, oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sitaro di Manado pada Kamis, 26 Mei 2023.

Baca Juga: Gunung Karangetang Pulau Siau Mengeluarkan Guguran Lava Sejauh 150 meter

Dirinya juga menyampaikan bahwa BPBD tengah melakukan pemantauan atas peningkatan kembali gunung tersebut.

"Kami sementara melakukan pemantauan atas risiko terdampak material vulkanik," ujar Sonny.

Sonny memaparkan bahwa muntahan lava Gunung Karangetang telah menjadi ancaman untuk beberapa desa di wilayah sekitar.

 

Bahkan bukan lavanya saja, tetapi guguran awan panas, material vulkanik lain, dan hujan deras yang membuat banjir lahar dingin juga menjadi potensi ancaman kedepan.

Baca Juga: Gunung Karangetang Berstatus Siaga, PVMBG Imbau Warga Sulawesi Utara Waspada

Setidaknya terdapat tiga desa yang berpotensi terdampak ancaman tersebut, diantaranya adalah:

1. Desa Dompase, Kecamatan Siau Tengah.
2. Desa Kora-Kora, Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur.
3. Desa Karalung, Kecamatan Siau Timur.

Ketiga desa tersebut adalah yang paling berpotensi terdampak muntahan lava, lahar dingin, dan bahkan abu vulkanik dan awan panas.

"Warga tinggal di sekitar Kali Batang (Desa Dompase), dan Kali Batu Awang (Desa Kora-Kora dan Karalung) diharapkan tetap waspada," tuturnya.

"Karena itu kami terus berharap warga berhati-hati dan terus mendengarkan instruksi pemerintah daerah maupun personel pos pengamatan gunung api," sambungnya.

 

Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan 106 Kali Guguran Lava dalam Satu Pekan

Hingga saat ini, Sonny berupaya terus melakukan koordinasi yang masif dengan pemerintah Kabupaten atau pun petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang.

Untuk memetakan dan membuat langkah-langkah serta jalur evakuasi yang aman dan cepat.

"Kalau memang sudah dalam posisi membahayakan, setelah dikoordinasikan harus dievakuasi, maka upaya itu akan dilakukan. Tapi untuk saat ini belum dilakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman," akhirinya.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler