Inilah Perbedaan Pemilu dengan Sistem Proporsional Tertutup dan Terbuka

1 Juni 2023, 17:18 WIB
Ilustrasi pemuli sistem proporsional tertutup/SPKEP.SPSI /

PRIANGANTIMURNEWS - Pemilu 2024 beberapa bulan lagi akan segera diselenggarakan. Sebelum pesta demokrasi itu digelar muncul istilah Pemilu tertutup dan terbuka.

 

Istilah pemilu tertutup muncul kembali setelah wakil menteri hukum dan HAM Deny Indrayana menyebut bahwa MK (Mahkamah Konstitusi) akan kembali menerapkan sistem pemilu proporsional tertutup.

Lantas apakah perbedaan pemilu sistem proporsional tertutup dan terbuka tersebut? priangantimurnews.com akan menyampaikan perbedaan dari kedua sistem pemilu tersebut dilansir dari Instagram @narasinewsroom.

Baca Juga: Blizanac Skincare, Rekomendasi Skincare untuk Mencerahkan dan Melembabkan Kulit Wajah Remaja

Pemilu proporsional tertutup ini sebelumnya sudah diterapkan sejak pemilu tahun 1955 sampai pemilu 1999. Dalam pemilu sistem tertutup ini para pemilih hanya mencoblos partai.

Dalam sistem ini partai memiliki kewenangan penuh menentukan nama dan nomor caleg (calon legislatif) nya. Nomor urut untuk caleg dalam pemilu sistem tertutup ini sangat penting. Karena nomor urut caleg sangat menentukan caleg tersebut bisa lolos.

 

Pemilu dengan sistem ini tidak memerlukan biaya besar. Sistem ini diyakini bisa meminimalisir adanya politik uang serta bisa memberi kesempatan kepada kader potesial untuk bisa masuk parlemen.

Kelemahan dari sistem pemilu tertutup ini adalah akan semakin kuatnya oligarki dan nepotisme dalam internal partai.

Baca Juga: Bagaimana Kronologi Perubahan Sistem Proporsional Tertutup jadi Terbuka? Ini Sejarah Singkatnya

Karena dengan sistem ini, partai berkuasa penuh menentukan kadernya untuk duduk di kursi parlemen tentu saja setelah jumlah suara dikonversi dengan jumlah kursi.

Selanjutnya masih dari Instagram @narasinewsroom, untuk pemilu dengan sistem terbuka. Sistem pemilu terbuka ini telah berlaku pada pemilu 2004 tetapi belum sepenuhnya diberlakukan.

 

Baru pada pemilu 2009, sistem pemilu terbuka ini mulai sepenuhnya diterapkan. Sistem ini berdasarkan jumlah suara yang dia peroleh meskipun nomor urut dia paling akhir.

Dalam sistem terbuka ini partai tidak bisa semena-mena dan pemilih bisa langsung memilih caleg yang mereka kehendaki.

Baca Juga: Bocoran Resmi Pemain Asing Ke 6 Akan Diperkenalkan Saat FIFA Matchday Berlangsung

Kelemahan dari Pemilu terbuka ini biayanya mahal dan rawan adanya politik uang.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: instagram @narasinewsroom

Tags

Terkini

Terpopuler