PRIANGANTIMURNEWS - Gudang peluru milik Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya meledak. Kondisi itu membuat warga Kota Wisata, Desa Ciangsana, Gunung Putri Kabupaten Bogor, Jawa Barat, panik karena granat sampai ke pemukiman.
Warga Kota Wisata, Desa Ciangsana, Gunung Putri Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menemukan sebuah granat.
Tidak hanya granat, warga pemukiman Kota Wisata Gunung Putri juga menemukan beberapa butir peluru.
Baca Juga: Selebgram Malang Aghnia Punjabi Beberkan Anaknya Alami Trauma Usai Dianaya Pengasuh
Ketua Paguyuban Cluster Kota Wisata Andri mengaku bahwa ledakan Gudang peluru Yonarmed dampaknya sampai ke pemukiman warga.
Warga ada yang menemukan granat dan peluru Dari Gudang Yonarmed yang meledak itu.
"Peluru berhamburan sampai ke kota wisata, jangan ada yang mendekat atau menonton. Polisi dan gegana sedang menangani," kata Andri dalam pengakuannya kepada wartawan, di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024).
Baca Juga: Gawat, Gudang Peluru Meledak, Granat dan Peluru Sampai ke Pemukiman Warga
Kemudian, seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku, lokasi gudang hanya berjarak 400 meter dari perumahan Kota Wisata. "Itu gudang peluru 400 meter dari belakang claster aku, sekarang lagi dievakuasi, ada satu granat terlempar," ucap warga perumahan Kota Wisata.
Kondisi granat tersebut, diakuinya, masih dalam kondisi terkunci dan aktif. Untuk menangani granat itu, tim Brimob Gegana sedang menuju lokasi pemukiman warga.
"Persis di depan rumah aku, itu granatnya masih ke kunci jadi masih aktif. Terus ini warga lagi dievakuasi. Lagi manggil tim Brimob Gegana juga, aku di Claster Nashville, tetanggaku sampai pecah kaca rumah jendelanya," ucapnya.
Baca Juga: Lailatul Qadar, Malam Seribu Bulan yang Didambakan Umat Muslim Untuk Bisa Meraihnya
Danton Pleton B Damkar Kota Bekasi Haryanto mengaku, banyak peluru terpental akibat ledakan gudang amunisi TNI. Kondisi kobaran api di gudang amunisi Yon Armed 7 TNI masih terpantau besar.
"Iya (benar peluru terpental). Mengingat masih banyak ledakan-ledakannya," kata Haryanto kepada wartawan, Sabtu (30/3/2024).
Dalam memadamkan api di lokasi kebaran, Haryanto mengaku, pihak damkar saat ini terus berkoordinasi dengan TNI. Karena, pihak damkar belum berani mendekat ke titik pusat terjadinya ledakan.
"Lagi koordinasi sama pihak gudang Armed. Jadi masih belum berani masuk karena masih banyak ledakan-ledakan peluru itu," ucap Haryanto.***