PRIANGANTIMURNEWS- Papua menyatakan deklarasi kemerdekan pekan lalu, hal ini banyak disampaikan diberbagai media. Selain itu, banyak pihak yang menolak dan dinilai sebagai boneka antek asing.
Berbagai tanggapan turut serta menyertai kontroversi. Seperti yang dikatakan salah satu politisi ini mengatakan menurut catatan sejarah bangsa tidak ada negara Papua. Seperti yang dilansir dari Jurnal Presisi.
Wilayah Papua sebelum penjajahan Belanda merupakan daerah yang memiliki banyak suku, tapi antar suku saling melakukan peperangan dalam rangka perebutan wilayah dan sumber daya.
Papua bersama wilayah Indonesia lainnya adalah bekas jajahan Belanda. Oleh karenanya berdasarkan prinsip Uti Possidentis Juris, setelah Indonesia merdeka, maka Indonesia mewarisi bekas jajahan Belanda, termasuk Papua.
Tak hanya itu Basarah juga menyinggung hasil Penentuan Pendapat Rakyat (1969), di mana rakyat Papua telah memilih untuk tetap bergabung dengan NKRI.
Kecaman kata-kata juga dilontarkan oleh Ferdinand Hutahaean, dikutip dari postingan status akun Twitter miliknya.
Beliau mengatakan bahwa, Kemerdekaan yang mereka deklarasikan tak lebih dari seperti remaja yang coli di kamar mandi dan merasa telah menjadi lelaki pejantan tangguh.
Pendapat tersebut menuai komentar dari berbagai netizen.***