Partisipasi Pilkada Serentak Meningkat Tahun Ini, Menkopolhukam Berikan Apresiasi

- 15 Desember 2020, 07:50 WIB
Menteri Politik Hukum dan HAM Mohmahfud MD
Menteri Politik Hukum dan HAM Mohmahfud MD /Instagram @Mahfud MD/
PRIANGANTIMURNEWS- Mahfud MD Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) berikan apresiasi dan merasa bersyukur melihat peningkatan yang terjadi pada Pilkada Serentak tahun 2020.
 
Masyarakat dapat berpartispasi walaupun dalam keadaan pandemi COVID-19.
 
 
"Alhamdulillah, dulu partisipasi Pilkada Serentak 2015 itu adalah 69 persen, 69,02 persen, dikatakan kalau ada pilkada ini akan turun menjadi 50 paling banyak 55 persen, sekarang naik menjadi 75,83 persen. Jauh lebih tinggi dari pemilu yang tertinggi di Amerika, sebanyak 69 persen. Kita sekarang melampaui menjadi 75,83 persen. Hampir 7 persen naiknya," kata Mahfud dalam konferensi pers usai Rapat Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 yang digelar di Amarta Ballroom Hotel Melia Purosani Yogyakarta, Senin.
 
Menkopolhukam merasa bersyukur atas penyelenggaraan Pemilihan Umum sukses mengatasi kecemasan dan kekhawatiran terhadap klaster terbaru COVID-19 terhadap pilkada yang sempat menuai kontroversi untuk ditunda sementara. 
 
Ia pun mengatakan, bahwa banyak sekali usul kepada pemerintah untuk menunda pilkada, banyak pertanyaan sampai kapan? karena apa? dan sampai akan mengundang klaster COVID-19. 
 
Menurut Mahfud, ada yang menghitung jika pilkada tidak ditunda, akan ada penularan sampai akhir pemilihan sebanyak 3 juta. Atau setidaknya 200 ribu orang terinfeksi kalau pilkada tidak ditunda. Sebagaimana dilansir Priangan Timur News dari Antara 'Menkopolhukam bersyukur partisipasi pilkada meningkat di masa pandemi'
 
Hitung-hitungan "di atas kertas" waktu itu membuat pemerintah memikirkan dua pilihan, apakah menyelamatkan rakyat atau menggelar pilkada.
 
"Tapi karena itu kami berpikir terus kalau tidak ada pilkada, kapan menunggu sampai kapan itu tidak ada, kapan selesainya (virus) corona? Kami laksanakan saja dengan Bismillah. Tapi semua saran kami tampung, kami siapkan protokol kesehatan," ujar dia.
 
Meski begitu, Mahfud berterima kasih atas semua peringatan dari banyak pihak, karena peringatan dari elemen masyarakat itu menunjukkan kecintaan mereka yang sangat besar kepada bangsa dan rakyat, sehingga mereka mengingatkan pemerintah agar waspada.
 
"Berdasar itu, kami (pemerintah) mengatur protokol kesehatan dengan baik. Dan tingkat partisipasi ini, alhamdulillah, dan tahapan masih akan terus berlangsung, saya atau kami tadi bersepakat agar KPU, Bawaslu, Forkopimda terus bekerja agar tetap tertib sampai penghitungan selesai, sampai kalau perlu nanti kalau ada yang mau ke Mahkamah Konstitusi dipersilakan ke Mahkamah Konstitusi " ujar Menkopolhukam.
 
Mahfud berterima kasih kepada seluruh lembaga swadaya masyarakat serta elemen masyarakat sipil yang secara objektif mengkritisi jalannya tahapan pilkada itu, juga kepada Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
 
"Syukur ini sungguh-sungguh kami panjatkan sebagai syukur yang sesungguhnya karena menurut agama 'Lain syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid'. Kalau kamu bersyukur akan Ku tambah nikmat Ku (kata Allah), tapi kalau kamu tidak bersyukur, ingkar maka akan Ku beri azab yang sungguh-sungguh. Mari kita bersyukur," katanya.***

Editor: Agus Kusnanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah