Mensos RI Tri Rismaharini Pantau Langsung Akibat Erupsi Gunung Semeru di Lumajang

- 19 Januari 2021, 20:51 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq (kiri) menjelaskan dampak awan panas guguran Gunung Semeru kepada Mensos Tri Rismaharini di Pendapa Pemkab Lumajang, Senin, 18 Januari 2021.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq (kiri) menjelaskan dampak awan panas guguran Gunung Semeru kepada Mensos Tri Rismaharini di Pendapa Pemkab Lumajang, Senin, 18 Januari 2021. /ANTARA FOTO/
PRIANGANTIMURNEWS- Tri Rismaharini Menteri Sosial RI pantau langsung dampak dari erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
 
Didampingi langsung Bupati Lumajang Thoriqul Haq sekaligus memberikan pemaparan terkait erupsi gunung. 
 
Rencana awalnya Mensos Risma akan pantau Gunung Semeru dari pos pengamatan Gunung Semeru Sawur. Tetapi, rencana tersebut dibatalkan sebab kemalaman.
 
Selesai menyelesaika pemaparan video seputar erupsi Gunung Semeru. Risma minta pemerintah Kabupaten Lumajang pastikan kebutuhan makanan pokok dalam keadaan aman.
 
 
Sebagaimana dilansir Priangan Timur News dari Antara, 'Mensos pantau dampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang' Selasa, 19 Januari 2021.
 
"Pemerintah daerah harus siap menyediakan sembako untuk antisipasi kejadian bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi," kata mantan Wali Kota Surabaya itu.
 
Menurut Mensos bahan pokok makanan atau bahan dasar makanan sangat penting karena merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat sehingga pemerintah daerah harus memperhatikan hal tersebut.
 
"Minimal sembako atau bahan dasar makanan harus siap karena kita tidak tahu, siapa pun bisa terkena bencana, artinya kita harus mengontrol setiap daerah minimal untuk cadangan makanan itu harus ada dan wajib," tuturnya.
 
 
Ia juga meminta Pemkab Lumajang harus memiliki alat berat karena kabupaten setempat memiliki daerah yang berpotensi terjadinya bencana alam. Dengan alat berat, bisa mempermudah dalam penanganan ketika terjadi bencana sewaktu-waktu.
 
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan bahwa guguran awan panas yang terjadi sebulan lalu sangat luar biasa. Bahkan, hingga sampai saat ini masih banyak material longsoran yang masih mengendap.
 
"Hal itu yang menjadi kewaspadaan. Apabila terjadi hujan deras, akan menggerus material endapan hingga menjadi longsoran lahar dingin yang membahayakan warga," katanya.
 
Bupati menjelaskan situasi di puncak Gunung Semeru sedang turun hujan pada hari Senin ini. Apabila intensitas hujan tersebut besar, tidak menutup kemungkinan akan terjadi guguran awan panas lagi.
 
 
"Tumpukan material yang masih menumpuk sewaktu-waktu bisa diterjang lahar dingin. Pada saat ini hanya awan panas guguran sehingga tidak berbahaya," ujarnya.
 
Bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq itu meminta Kemensos memfasilitasi untuk pengajuan bantuan dalam pembuatan sarana dan fasilitas pembuatan jalur guguran material erupsi Gunung Semeru.
 
"Ha itu sebagai antisipasi apabila terjadi hujan lahar dingin mengingat intensitas hujan di Lumajang relatif tinggi. Kami akan melakukan langkah-langkah antisipasi yang lebih kuat lagi terkait dengan kesiapsiagaan bencana Gunung Semeru," katanya.
 
Dalam kunjungan ke Kabupaten Lumajang, Mensos juga menyerahkan bantuan berupa sembako atau bahan dasar makanan, obat-obatan, popok sekali pakai, dan bantuan lainnya kepada Bupati Lumajang secara simbolis.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x