Menteri Riset dan Teknologi Meminta Pengembangan Vaksin Merah Putih Dipercepat

- 19 Januari 2021, 20:44 WIB
Menristek/Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Rapat tersebut membahas perkembangan penelitian vaksin Merah Putih oleh Kemenristek/BRIN-LBM Eijkman yang ditargetkan uji klinis dan produksi tahun 2021.
Menristek/Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Rapat tersebut membahas perkembangan penelitian vaksin Merah Putih oleh Kemenristek/BRIN-LBM Eijkman yang ditargetkan uji klinis dan produksi tahun 2021. /ANTARA FOTO/
PRIANGANTIMURNEWS- Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman merupakan pengembangan vaksin Merah Putih lebih cepat perkembangannya.
 
Melalui siaran langsung kanal YouTube Komisi VII DPR RI, dalam rapat kerja Bambang berpendapat "LBM Eijkman diperkirakan bisa menghasilkan bibit vaksin dan menyerahkannya kepada PT Bio Farma Maret 2021," Jakarta, Senin, 18 Januari 2021.
 
Dikutip Priangan Timur News dari Antara, 'Menristek: LBM Eijkman pengembang vaksin Merah Putih tercepat' Selasa, 19 Januari 2021.
 
 
Selain LBM Eijkman, lembaga lain yang juga mengembangkan vaksin Merah Putih adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
 
"Ada enam lembaga yang mengembangkan dengan pendekatan yang berbeda, tetapi tujuannya melahirkan vaksin Merah Putih untuk COVID-19," tuturnya.
 
Terkait dengan produksi vaksin di Indonesia, Bambang mengatakan pemerintah juga akan menggandeng perusahaan farmasi lainnya untuk membantu sehingga vaksin COVID-19 buatan Indonesia lebih cepat tersedia.
 
"Perusahaan swasta bisa menjadi back-up Bio Farma dan mempercepat upaya melahirkan vaksin Merah Putih," katanya.
 
 
Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto mengatakan Komisi VII mendukung lembaga riset, LBM Eijkman dan perguruan tinggi untuk mempercepat penyelesaian pembuatan bibit vaksin Merah Putih.
 
"Agar dapat segera dilanjutkan dengan uji praklinis dan uji klinis dalam rangka mewujudkan kemandirian vaksin di Indonesia," katanya. (T.D018).***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x