PRIANGANTIMURNEWS- Beberapa otoritas yang bertanggung jawab atas kampanye vaksin nasional di negara-negara Uni Eropa (UE) telah menghentikan sementara vaksinasi dengan Vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan yang diambil sehubungan dengan situasi nasional mereka saat ini.
Agensi Obat-obatan Eropa (EMA) melaporkan, bahwa pihaknya saat ini tengah menyelidiki sejumlah kejadian pembekuan darah pada orang yang telah menerima vaksin tersebut.
EMA juga melaporkan bahwa peristiwa yang melibatkan pembekuan darah tersebut, beberapa terjadi dengan fitur yang tidak biasa, seperti jumlah trombosit yang rendah, telah terjadi pada sejumlah kecil orang yang menerima vaksin AstraZeneca tersebut.
Baca Juga: Korban Tanggul Jebol Sungai Citarum , Tagih Pemkab Bekasi Kapan Rumah Akan Diperbaiki
Ribuan orang mengembangkan pembekuan darah setiap tahun di UE karena berbagai alasan. Jumlah kejadian tromboemboli secara keseluruhan pada orang yang divaksinasi tampaknya tidak lebih tinggi daripada yang terlihat pada populasi umum.
EMA saat ini telah bekerja sama dengan perusahaan, dengan para ahli di bidang kelainan darah, dan dengan otoritas kesehatan lainnya termasuk MHRA Inggris berdasarkan pengalamannya dengan sekitar 11 juta dosis vaksin yang diberikan.
Investigasi EMA terus berlanjut selama akhir pekan, dan analisis yang cermat terhadap semua data terkait peristiwa tromboemboli akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga: Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran Siapkan 18,9 miliar Untuk Perbaikan Bendungan dan Irigasi