Network
PRIANGANTIMURNEWS– Pergerakan transpotasi meningkat tiga hari sebelum larangan mudik berlaku pada 6 Mei 2021, begitu menurut Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Adita Irawati, Juru bicara Kemenhub menyebut bahwa kenaikan jumlah transportasi umum baik udara, laut, dan darat hanya berjumlah 10-15 persen.
“Angka-angkanya memang menunjukan ada peningkatan tapi tidak signifikan. Dari laporan yang kami dapatkan, peningkatan di tiga terakhir masa pengetatan itu sebenarnya tidak setinggi yang kami prediksi,” kata Adita melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis, 6 Mei 2021.
Dia juga mendapatkan laporan dari lapangan bahwa sudah cukup banyak pemudik yang masih nekad melakukan mudik meskipun sudah dilarang.
Baca Juga: Postingan Istri Awak Kapal KRI Nanggala 402 Bikin Sedih Warganet
“Kami mendapat laporan sudah cukup banyak penindakan yangn dilakukan. Artinya tetap saja ada masyarakat yang tetap ingin mudik, meskipun sudah diberikan kita sosialisasi dampaknya,” ucap Adita.
Adita juga berharap aparat keamanan mampu menjaga ketat di titik-titik arus utama mudik. Ia juga meminta kepada aparat agra bisa melakukan pengetatan di jalur-jalur tikus.
Dia meminta kepada masyarkat untuk menahan diri agar tidak melakukan mudik selama larangan mudik berlaku.
Dia juga meminta kepada pemerintah daerah memberikan terobosan baru terkait sanksi yang akan diberikan kepada pemudik yang nekad melakukan mudik.
