Network
PRIANGANTIMURNEWS- Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Kyai Ma'ruf Amin meminta Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) kedepan harus memberikan kontribusi nyata melalui pemikiran konstruktif dan implementatif maupun aksi-aksi riil dengan membangun sinergi serta kolaborasi.
"Saya akan terus mendorong sinergi dan kolaborasi antara IAEI dengan berbagai pemangku kepentingan yang memiliki visi membangun ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," kata, Wapres dikutif priangantimurnews.com dari laman akun Instagram @kyai_marufamin. Rabu 9 Juni 2021.
Ia menyebutkan, ada empat aksi riil yang memerlukan sinergi dan kolaborasi. Pertama, penguatan regulasi. Antara lain dengan menyempurnakan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.
Baca Juga: PKL-II PMII Kota Tasikmalaya Usung Tema Optimalisasi PMII Mewujudkan SDM Mandiri
Ke dua, "Transformasi pengelolaan wakaf nasional ke arah tata kelola berbasis digital, profesionalitas, dan transparansi. Ke tiga, pengembangan usaha syariah yang salah satunya memerlukan pola pendampingan yang tepat bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) halal," kata, Ma'ruf.
Lanjutnya, ke empat, peningkatan kapasitas pusat riset dan penelitian ekonomi serta keuangan syariah yang sangat penting untuk meningkatkan eksistensi dan kontribusi Indonesia dalam keilmuan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat global.
"Secara kolaboratif, IAEI dapat berperan dalam penyusunan peta jalan bersama dalam rangka pengembangan wakaf uang dan wakaf harta bergerak lainnya," ujarnya.
Baca Juga: Dihari Ulang Tahun Anaknya yang Ke 4 Tahun, Alvin Faiz: Tidak Ada Kata yang Pantas Selain Kata Maaf
Upaya tersebut mencakup transformasi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang harus dibarengi dengan pelaksanaan hingga ke tingkat desa/kelurahan.
