Bukan Lagi 'Korban Tersembunyi', Lebih dari 800 Anak Meninggal Saat Covid-19 Melonjak di Indonesia

- 26 Juli 2021, 21:41 WIB
Ilustrasi anak-anak bermain
Ilustrasi anak-anak bermain /Instagram @pemkabbojonegoro

PRIANGANTIMURNEWS- Ratusan anak di Indonesia telah meninggal akibat virus corona dalam beberapa pekan terakhir, banyak dari mereka berusia di bawah lima tahun, tingkat kematian yang lebih tinggi daripada negara lain mana pun dan yang menantang gagasan bahwa anak-anak menghadapi risiko minimal dari Covid-19, kata para dokter.

Kematian, lebih dari 100 per minggu bulan ini, telah terjadi ketika Indonesia menghadapi lonjakan terbesar dalam kasus virus corona secara keseluruhan.

Dilansir dari The Straits Times Senin, 26 Juli 2021, lonjakan kematian anak bertepatan dengan lonjakan varian Delta, yang telah melanda Asia Tenggara, di mana tingkat vaksinasi rendah, menyebabkan rekor wabah tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Thailand, Malaysia, Myanmar dan Vietnam.

Baca Juga: DPRD Dukung Rencana Pembangunan Sport Center Pangandaran

Indonesia, negara terpadat keempat di dunia, bulan ini melampaui India dan Brasil dalam jumlah kasus harian, menjadi episentrum baru pandemi. Pemerintah melaporkan hampir 50.000 infeksi baru dan 1.566 kematian di antara seluruh populasi Jumat.

Berdasarkan laporan dari dokter anak, anak-anak sekarang menjadi 12,5 persen dari kasus yang dikonfirmasi di negara itu, meningkat dari bulan-bulan sebelumnya. Lebih dari 150 anak meninggal karena Covid-19 selama minggu 12 Juli saja, dengan setengah dari kematian baru-baru ini melibatkan mereka yang berusia di bawah lima tahun.

Secara keseluruhan, Indonesia telah melaporkan lebih dari tiga juta kasus dan 83.000 kematian, tetapi para ahli kesehatan mengatakan angka sebenarnya jauh lebih tinggi karena pengujian sangat terbatas.

Baca Juga: CEK FAKTA: Rapid Test Diuji Coba Menggunakan Air Kran Positif, Ini Penjelasannya

Lebih dari 800 anak di Indonesia yang berusia di bawah 18 tahun telah meninggal karena virus sejak pandemi dimulai, tetapi sebagian besar kematian itu terjadi hanya dalam sebulan terakhir.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x