Menteri Luar Negeri Nigeria Geoffrey Onyeama mengecam keras insiden tersebut, menyebutnya sebagai "tindakan kejahatan internasional yang mengerikan oleh aktor negara Indonesia".
"Pemerintah Nigeria menuntut sanksi yang pantas terhadap pejabat terkait dan telah memanggil duta besarnya di Indonesia untuk berkonsultasi, termasuk peninjauan hubungan bilateral," kata pejabat Kementerian Luar Negeri Esther Sunsuwa dalam sebuah pernyataan, Rabu.
Kantor imigrasi Indonesia membela tindakan petugasnya, dengan mengatakan diplomat itu "tidak kooperatif" ketika ditanyai di depan sebuah apartemen di Jakarta.
Ibnu Chuldun, kepala badan hukum dan hak asasi manusia Jakarta yang mengawasi imigrasi, mengatakan pada konferensi pers streaming pada hari Kamis bahwa diplomat tersebut menolak untuk menunjukkan kartu identitasnya dan kemudian berusaha untuk memecahkan jendela mobil dengan rokok elektrik ketika ditangkap, menyebabkan cedera pada salah satu petugas.
"Imigrasi telah melakukan koordinasi internal untuk meningkatkan standar operasional dalam penindakan dan pemantauan orang asing," katanya.***