Indonesia Mengatakan Proyek 'Jurassic Park' Berjalan Sesuai Rencana Meskipun ada Peringatan dari UNESCO

- 12 Agustus 2021, 23:38 WIB
Taman Nasional Komodo Indonesia terlihat dalam foto 6 April 2018 ini. Pembangunan taman pada proyek pariwisata yang dijuluki "Taman Jurassic" akan berlanjut, kata kementerian lingkungan negara Asia Tenggara itu, meskipun UNESCO memperingatkan rencana tersebut dapat berdampak negatif terhadap lingkungan.
Taman Nasional Komodo Indonesia terlihat dalam foto 6 April 2018 ini. Pembangunan taman pada proyek pariwisata yang dijuluki "Taman Jurassic" akan berlanjut, kata kementerian lingkungan negara Asia Tenggara itu, meskipun UNESCO memperingatkan rencana tersebut dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. /REUTERS/Henning Gloystein/

PRIANGANTIMURNEWS- Pembangunan proyek pariwisata Indonesia yang dijuluki "Jurassic Park" di media sosial akan berlanjut, kementerian lingkungan negara Asia Tenggara mengatakan pada hari Kamis, meskipun UNESCO memperingatkan rencana tersebut dapat berdampak negatif terhadap lingkungan.

Bekerja pada serangkaian proyek pariwisata di Taman Nasional Komodo Indonesia, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO, dimulai tahun lalu, memicu kekhawatiran tentang ancaman terhadap ekonomi lokal dan habitat rapuh dari senama taman, komodo.

Bulan lalu, pejabat dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengatakan pada konferensi Komite Warisan Dunia bahwa proyek tersebut memerlukan penilaian dampak lingkungan baru atas masalah penangkapan ikan ilegal dan potensi risiko terhadap habitat alami komodo.

Baca Juga: Penduduk Desa di Indonesia Mengubah Sampah Rumah Tangga Jadi Robot Penolong Covid-19

"Proyek ini akan dilanjutkan... terbukti tidak berdampak apa-apa," kata Wiratno, pejabat senior di Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia.

Pejabat UNESCO mengatakan pada pertemuan bulan lalu bahwa mereka telah meminta penilaian terbaru dari pemerintah Indonesia tetapi tidak mendapat tanggapan. Wiratno mengatakan penilaian baru sedang disusun dan bisa dikirim pada September.

Tidak jelas apa proyek yang berpusat di pulau Rinca itu. Tahun lalu, pemerintah mengatakan sedang membangun "tempat wisata premium" di pulau itu.

Dalam pernyataan terpisah, Wiratno mengatakan proyek tersebut terutama mencakup pekerjaan renovasi pada struktur yang ada dan tidak menimbulkan bahaya bagi komodo yang langka.

Baca Juga: Baru 19 Persen UMKM yang Memasuki Ekosistem Digital

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x