Baru 19 Persen UMKM yang Memasuki Ekosistem Digital

- 12 Agustus 2021, 23:19 WIB
Perajin  yang telah menerapkan digital melihat stok kerajinan aksesori
Perajin yang telah menerapkan digital melihat stok kerajinan aksesori /Antara Foto/Asprilla Dwi Adha/

PRIANGANTIMURNEWS - Pemasaran dengan digitalisasi sudah menjadi kebutuhan yang harus dilaksanakan oleh para pelaku UMKM.

Apalagi di masa pandemi seperti sekarang inim jika para pelaku UMKM masih bertahan dengan sistem pemasaran secara offline, lama kelamaan akan kehilangan pelanggan dan akhirnya bangkrut.

Dengan sistem digitila selain lebih praktis dan efisien, jangkauan pemasaran juga bisa lebih luas. Dengan alasan itulah maka, Kementerian Koperasi dan UMKM pada tahun 2022 menargetkan 30 juta unit UMKM bisa menerapkan digitalisasi.

Baca Juga: Kartika Putri Trending di Twitter Setelah Video Penangkapan dr. Richard Lee Beredar di Media Sosial

Saat ini, dari 64,2 juta unit UMKM, baru 19 persennya yang sudah masuk ke ekosistem digital. Lainnya masih dengan sistem manual.

Dilansir priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Asisten Deputi Perlindungan Usaha Kemenkop-UKM Sutarmo menyebutkan saat ini merupakan waktu yang tepat bagi pelaku UMKM untuk mulai memasuki ekosistem digital. Mempertahankan gerak usaha di masa pandemi ini bisa dimudahkan dengan pelibatan di dalam ekosistem usaha.

"Di masa sekarang ini, jika pelaku bertahan untuk berusaha secara 'offline', usaha yang dilakoni bisa sewaktu-waktu tutup atau terjadi penurunan omset yang drastis," kata Sutarmo pada konferensi pers dalam rangka Hari UMKM Nasional secara virtual, Kamis 12 Agustus 2021.

Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Gelap Garut Tempat Pembuangan Mayat Penembak Misterius

Namun bilamana bergabung dengan ekosistem digital, pangsa pasar yang lebih luas bisa diraih. Dengan demikian, Sutarmo mengatakan bahwa 'go digitalisasi' bisa menjadi upaya pelaku usaha bertahan di tengah pandemi.

Untuk mewujudkan impuan itu, Kemenkop-UKM kerja sama dengan sejumlah 'platform digital' dijalin untuk percepatan realisasi target. Salah satu 'platform digital' yang digandeng Gojek Indonesia.

Group Head of Merchant Marketing Gojek Bayu Ramadhan menyebutkan pihaknya hingga pertengahan 2021 telah merangkul 40 mitra usaha untuk memasuki ekosistem digital.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah