Viral! Video Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik, Yenny Wahid: Ini Bukan Faham Radikalisme

- 16 September 2021, 12:09 WIB
 Henny Wahid, mengomentari vidio viral santri tutup telinga saat musik diputar di acara vaksinasi
Henny Wahid, mengomentari vidio viral santri tutup telinga saat musik diputar di acara vaksinasi / Instagram @hennywahid /
PRIANGANTIMURNEWS - Tengah viral di media sosial, sebuah vidio yang memperlihatkan sejumlah santri menutup telinga saat ada suara musik di kegiatan vaksinasi Covid-19.
 
Setelah viral di medi sosial, tak sedikit orang yang merespon vidio itu dengan mengatakan para santri tersebut sudah menganut faham radikalisme, karena telah anggap musik suatu hal yang dinilai haram.
 
Diketahui, sejumlah santri yang menutup telinga ketika ada suara musik di kegiatan vaksinasi tersebut adalah santri penghafal Al quran.
 
 
Di tengah polemik tersebut, putri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid ikut angkat bicara.
 
Ia membantah atas tuduhan jika para santri yang menutup telinga mereka saat musik diputar bukanlah tanda santri tersebut adalah radikalisme. 
 
Hal ini Yenny Wahid sampaikan melalui unggahan akun Instagram pribadinya pada Rabu 14 September 2021 kemarin.
 
 
" Santri Ma'had tahfidz Quran menutup kuping ketika melakukan vaksinasi. Banyak yang mengkritik mereka, bahkan mengatakan mereka radikal," tulis Yenny Wahid pada caption unggahannya.
 
Menurutnya, terdapat 2 catatan yang harus diperhatikan sebelum menilai dan mengatakan mereka redikal.
 
Yang pertama, menurutnya, ia sangat senang  atas sikap guru santri tersebut dalam mengatur vaksinasi terhadap santrinya agar terlindungi dari bahawa Covid-19.
 
 
Yang kedua, Yenny Wahid mengukapkan bahwa menghafal quran bukanlah hal yang mudah. Dalam hal itu, sebagai penghafal quran membutuhkan suasana tenang dan hening dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran.
 
"Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Quran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal," ungkap Yenny Wahid.
 
Pada kesempatan itu, dia justru mengingatkan agar jangan sampai memperuncing keadaan dan keterbelahan masyarakat RI. Dia pun kemudian mengajak masyarakat untuk saling mengerti satu sama lain.
 
 
Yuk kita lebih proporsional dalam menilai orang lain. Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dan lain-lain,” kata dia terkait santri tutup kuping dengar musik itu.
 
Justru, menurut Yenny Wahid jika terus menyematkan label pada orang lain hanya akn memuat masyarakat terbelah.
 
Oleh karena itu, Yenny Wahid pun mengajak masyarakat untuk belajar saling mengerti satu sama lain.
 
Dan itu bisa dimulai dengan memahami dan menerima bahwa nilai yang kita anut tidak perlu sama untuk bisa tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia. 
 
"Buat adik-adik ma'had tahfidz, semangat terus ya dalam upaya menghafal Al Quran. Semoga Allah SWT memberikan barokah berlimpah untuk kalian semua," ujarnya.***
 

 
 
 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @hennywahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x