Kemensos RI akan Hentikan Bantuan Sosial Tunai (BST) Setelah Herd Immunity Tercapai

- 16 Oktober 2021, 08:52 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Menteri Sosial Tri Rismaharini. /Tangkapan layar IG @trirismaharini01/Yenny Hardiyanti

PRIANGANTIMURNEWS - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) sebagai penyalur Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk seluruh masyarakat Indonesia mengatakan akan melakukan pemberhentian penyalur bantuan tersebut.

Pemberhentian bantuan tersebut akan dilakukan setelah herd immunity tubuh masyarakat Indonesia tercapai.

Saat ini, Indonesia terus melakukan percepatan vaksinasi agar herd immunity masyarakat segera tercapai.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Evaluasi Kegiatan Cinta Alam di Ciamis Harus Memiliki Standar Keamanan dan Keselamatan

Perlu diketahui, Bantuan Sosial Tunai (BST) merupakan bantuan untuk meringankan masyarakat menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Namun, pihak Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) akan menghentikan bantuan jika pandemi berubah menjadi endemi.

Pasalnya, pemberhentian dilakukan karena Bantuan Sosial Tunai (BST) hanya diberikan dalam masa darurat Covid 19.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu, 16 Oktober 2021 untuk Horoskop Taurus: Solusi Masalah Asmara dan Karir Anda

Mulai 2022 dipastikan pemerintah tak akan melanjutkan penyaluran bantuan sosial tunia Covid-19 yang biasa sudah menerima bantuan sosial tunai.

"Alasan bantuan sosial tunai tidak akan dilanjutkan dikarenakan diberikan hanya pada saat kedaruratan di masa pandemi Cobid-19," hal tersebut diungkapkan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini

dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @tri_risma_mensos.

Kata Risma BST diberikan cuma untuk dua bulan.

Baca Juga: Jemaah Masjid Agung Tasikmalaya Mendadak Meninggal, Ketika Imam Sedang Membaca Al Fatihah Rakaat Pertama

"Jadi kan kemarin awal 2021 cuma empat bulan Januari sampai April, ditambah dua bulan karena PPKM darurat, Mei dan Juni," kata Risma.

Sudah saya enggak berani. Itu emang BST penyalurannya disebabkan untuk pandemi Covid-19. Program bansos di luar situasi darurat akan dikaji bersama Kementerian Keuangan," kata Risma.

Risma juga akan mendorong program bansos untuk warga lanjut usia yang membutuhkan.

Baca Juga: Kronologis Meninggalnya 11 Siswa Mts Harapan Ciamis yang Hanyut Terbawa Arus Sungai Cileueur

"Mereka lansia dapat bansos, tapi kan Rp 200 ribu, nah cuma Rp 200-300 ribu. Mereka pasti masih kuranglah dalam satu bulan, oleh karena itu, kita bantu mereka," ujar Risma.

Endemi artinya seluruh masyarakat disiapkan untuk beradaptasi dengan situasi pandemi Covid-19.***

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: Instagram @tri_risma_mensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah