TNI Terus Berupaya Bentengi Prajuritnya dari Ancaman Bahaya Latin Komunis dan Radikalisme

- 9 Desember 2021, 18:29 WIB
TNI Terus Berupaya Bentengi Prajuritnya dari Ancaman Bahaya Latin Komunis dan Radikalisme.
TNI Terus Berupaya Bentengi Prajuritnya dari Ancaman Bahaya Latin Komunis dan Radikalisme. /Instagram @infokomando.official/

PRIANGANTIMURNEWS- Militer Indonesia atau Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki cara tersendiri untuk membentengi para prajurit TNI Angkatan Darat dari Bahaya Laten Komunis (Balakom) dan paham radikalisme di lingkungan TNI.

Seperti yang dilakukan Korem 091/ASN terhadap seluruh anak buahnya pada hari ini. Korem 091/ASN menggelar kegiatan pembinaan antisipasi bahaya laten komunis dan paham radikalisme yang dihadiri oleh para Perwira, Bintara, Tamtama, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Korem 091/ASN, serta ormas KB FKPPI dan GM FKPPI Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Juga: Pasukan Marinir Bantu Evakuasi Jenazah Erupsi Gunung Semeru

Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro dalam arahannya yang dibacakan oleh Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Triyono mengatakan, bahaya paham komunis merupakan bahaya laten yang tidak akan pernah mati. Komunisme, lanjut Danrem, hanya berubah bentuk dan akan terus berkembang dengan gaya baru mengikuti perkembangan jaman.

"Komunis gaya baru adalah gerakan komunis yang telah meninggalkan gaya murni, dulu gerakan menggunakan kekerasan, kini dengan menggunakan agama, media, gerakan/politik, sosial dan adu domba untuk mencapai tujuannya," kata Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Rabu, 8 Desember 2021.

Baca Juga: TNI AU Siapkan Kuota Pendaftaran 500 Orang untuk Daftar Komponen Cadangan

Untuk itu Danrem 091/ASN berpesan kepada anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan akan bahaya laten komunisme dan paham radikal dengan melakukan strategi pencegahan dan penanggulangan bahaya laten komunisme.

“Upaya pro-aktif dari Apkowil dan unsur Intelijen sangat diperlukan dalam membantu pengawasan dan upaya pencegahan sebagai langkah antisipasi agar paham atau ajaran komunis dan radikal tidak berkembang dan membahayakan kedaulatan negara," ujarnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @infokomando.official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x