Menaker Ida Fauziah Sebut Desmigratif Wadah Informasi PMI

- 20 Desember 2021, 08:28 WIB
Menaker Ida Fauziah  mengunjungi Desmigratif di Cirebon.
Menaker Ida Fauziah mengunjungi Desmigratif di Cirebon. /Instagram @kemnaker /
PRIANGANTIMURNEWS - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengunjungi Desa Gembongan Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, yang menjadi Desmigratif sejak tahun 2021.
 
Ida juga dalam kedatangannyamengunjungi Desmigratif yang dibentuk untuk memberikan perlindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI).
 
Di desa yang mayoritas warganya menjadi Pekerja Migran Indonesia tersebut, Menaker Ida mengingatkan seluruh lapisan masyarakat agar peringatan Hari Migran Indonesia 2021 dijadikan sebagai momen bersama dalam pemenuhan hak dan pelindungan bagi PMI.
 
 
"Jadi setiap 18 Desember, kita memperingati Hari Migran Internasional yang diperingati seluruh dunia untuk memberi peringatan kepada seluruh dunia untuk memenuhi hak-hak pekerja migran," kata Menaker Ida.
 
Menaker Ida mengatakan, bekerja ke luar negeri adalah hak setiap warga negara. 
 
Tugas Negara dalam hal ini pemerintah adalah memastikan proses migrasi yang aman bagi pekerja migran.
 
 
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
 
Pelindungan bagi pekerja migran melibatkan seluruh tingkatan pemerintahan, termasuk pemerintah desa.
 
Hal tersebut yang menjadi alasan pihaknya membuat program Desmigratif. 
 
Di mana program yang dibangun di desa-desa kantong PMI ini berfungsi sebagai pusat informasi pasar kerja dan migrasi di tingkat desa.
 
 
Pusat informasi terdekat dengan masyarakat itu ada di desa. Makanya kita membuat program Desmigratif.
 
"Biar semua warga yang ingin bekerja ke luar negeri mendapat informasi yang benar," kata, Ida dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @menaker 20 Desember 2021.
 
Menaker Ida pun sempat berdisikusi dengan warga yang menjadi pekerja migran, Arifin (32).
 
Arifin yang bekerja sebagai PMI di Republik Korea mengatakan, saya berharap penempatatan ke luar negeri tetap dibuka meski jumlahnya sedikit. 
 
"Jangan sampai tertutup seperti dua tahun kemarin."ujarnya.***

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: Instagram @kemnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x