Network
PRIANGANTIMURNEWS- Sebelum akhir tahun 2021, Pemerintah Indonesia akan menjual obligasi senilai 157 triliun rupiah atau setara US$10,94 miliar kepada Bank Sentral (BS)
Rencananya penjualan obligasi dilaksanakan sebelum akhir tahun 2021 untuk memanfaatkan kesepakatan pembiayaan defisit fiskal yang disepakati pada Agustus, menurut presentasi dari menteri keuangan.
"Pemerintah sudah menjual obligasi senilai Rp 58 triliun ke Bank Indonesia (BI) awal bulan ini."katanya dikutip priangantimurnews Rabu 22 Desember 2021.
Baca Juga: Mentan SYL Perkuat Pengembangan hingga Hilirisasi Komoditas Hortikultura
Berdasarkan kesepakatan Agustus, BI menawarkan pembelian obligasi di bawah harga pasar sebesar Rp215 triliun pada 2021 dan Rp224 triliun.
Pada 2022 guna membantu pemerintah mengelola pembayaran bunga di tengah meningkatnya utang di masa pandemi Covid-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerimaan pajak tahun ini kuat karena lonjakan harga komoditas.
Baca Juga: ITZY Resmi Debut Jepang dengan Album IT'z ITZY, Simak Deretan Lagunya!
Selain itu, kesepakatan dengan BI dan penggunaan cadangan kas pemerintah berarti otoritas dapat mengurangi target penerbitan obligasi sebesar Rp 263,5 triliun tahun ini, kata Sri Mulyani.
