Network
PRIANGANTIMURNEWS- Seorang bocah berusia 12 tahun, diduga sempat hilang dari rumahnya yang tinggal berdua dengan neneknya.
Namun setelah ditelusuri, bocah 12 tahun tersebut ternyata disekap di rumah kakek sepuh tetangganya sendiri.
Bocah berjenis kelamin perempuan itu disekap di rumah seorang kakek tinggal di dusun Kedungjampang Desa Karangreja, Kecamatan Kutasari, Purbalingga.
Baca Juga: Series My Lecturer My Husband Season 2, Tayang Hingga Berapa Episode? Cek Jadwal Lengkapnya
Dikutip Priangantimurnews.com dari akun Instagram @andreli_48, mengunggah video detik-detik puluhan warga menggeruduk rumah kakek yang diduga menyekap bocah tersebut.
Dalam unggahan tersebut, menjelaskan bocah itu pamit hendak kerumah pamanya sejak sore. Namun hingga larut malam belum juga pulang.
Warga yang mendengar kabar ada anak hilang, mereka ramai-ramai mencarinya. Lantaran bocah tersebut tidak kunjung ditemukan.
Baca Juga: Update Kabar Terbaru Eril dan Fakta Saat Kejadian
Warga lainnya menaruh curiga dengan salah satu warga, yang tidak nampak batang hidungnya ikut mencari.
Saat didatangi oleh warga bersama instansi terkait, dugaan tersebut ternyata benar, si bocah 12 tahun tersebut telah disekap di rumah si kakek.
Dengan kondisi rumah terkunci, dan ada kuat dugaan warga bocah tersebut jadi korban pencabulan.
Baca Juga: 6 Vitamin Penambah Berat Badan, Manfaat dan Harganya
"Ternyata dugaan masyarakat benar, bocah tersebut disekap di rumah, kondisi terkunci dan ada dugaan pencabulan," tulis akun tersebut.
Setalah digruduk dan terbukti pelaku penyekapan langsung di Amankan pihak berwajib Polres Purbalingga.
Unggahan tersebut disukai dan dikomentari netizen yang geram, seperti pemilik akun @hariasyik, "Tobat mbah, Tobat, sudah bau tanah".
Baca Juga: LENGKAP! Jadwal Tayang Series My Lecturer My Husband Season 2, Catat Tanggalnya Disini
Akun @pendos4_1ngin_t0b4t rebont2, "Astagfirullah Al-adzim, makin aneh-aneh saja kelakuan manusia sekarang. Na'udzubillah".
Akun @akmaldzulhammuhammad, "Waduh Kek, itu anak 12 tahun, janganlah begitu, kasihan". ***
