Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyebutkan Khilafatul Muslimin memiliki lembaga pendidikan dimulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan lembaga pendidikan yang dimiliki Khilafatul Muslimin dikelola secara mandiri.
Menurutnya, lembaga-lembaga pendidikan ini tidak mengajarkan siswanya Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, para siswa lebih diarahkan untuk menyebarkan ideologi khilafah.
Baca Juga: Stadion GBLA Terancam Dicoret dari Tempat Pertandingan Turnamen Pramusim Piala Presiden 2022
"Di mana sekolah-sekolah ini berbasis khilafah dan tak pernah mengajarkan Pancasila dan UUD 45," kata Hengki Haryadi di Jakarta, Kamis.
Selain itu, para siswa juga diajarkan untuk tidak mentaati Pemerintah Indonesia tetapi diajarkan untuk taat hanya kepada khalifah. Bahkan, menyatakan pemerintahan di luar khilafah meruapakan "thagut" atau iblis (musuh).
Hengki menerangkan, jenjang pendidikan milik Khilafatul Muslimin berbeda dengan sekolah pada umumnya, untuk sekolah dasar ditempuh selama tiga tahun saja, jenjang sekolah menengah pertama selama dua tahun, sekolah menengah atas dua tahun, dan perguruan tinggi dua tahun.
Baca Juga: Syifa Hadju Saingi Seo Ye Jo Masuk Nominasi Perempuan Tercantik Di dunia
"Ada dua universitas. Satu di Bekasi dan satu ada di NTB. Di mana setelah menjalani pendidikan di universitas selama dua tahun mendapatkan gelar sarjana kekhalifahan islam," ujarnya.
