Network
PRIANGANTIMURNEWS - PT Pertamina (Persero) meyebutkan 60 persen masyarakat yang menggunakan BBM subsidi adalah kalangan masyarakat kaya.
"60% masyarakat mampu atau yang masuk dalam golongan kaya ini mengonsumsi hampir 80% dari total konsumsi BBM bersubsidi. Sedangkan 40% masyarakat rentan dan miskin hanya mengonsumsi 20% dari total subsidi energi tersebut," kata Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga.
Menurutnya Pertamina Patra Niaga sebagai sebagai Subholding Commercial and Trading mengupayakan mekanisme yang dapat memastikan subsidi tepat sasaran.
Dirinya menyebut, subsidi tepat sasaran ini sangat penting mengingat tahun 2022 pemerintah mengalokasikan anggaran hingga Rp 520 triliun untuk digunakan subsidi energi.
Baca Juga: Inilah Sosok Jeje yang Viral Disebut Mirip Sama Fuji
Selain itu, penyaluran BBM subsidi tepat sasaran merupakan pelaksanaan dari Peraturan Presiden No 191 Tahun 2014 serta Surat Keputusan (SK) Kepala BPH Migas No 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.
Walaupun regulasi yang ada sudah mengatur dengan sangat jelas namun yang terjadi di lapangan masih saja tidak tepat sasaran.
"Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga sebagai pelaksana penugasan berinisiatif mengembangkan mekanisme baru untuk memastikan penyaluran di lapangan tepat sasaran," ujarnya.
Dirinya mengatakan, mekanisme pembelian BBM subsidi saat ini sedang dilakukan uji coba, masyarakat di minta untuk mendaftarkan di website subsiditepat.mypertamina.id mulai 1 Juli 2022.
