Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Sebut Indonesia Lebih Baik Menghadapi Omicron Subvarian BA 4 dan BA 5

- 4 Juli 2022, 19:04 WIB
   Menteri kesehatan saat mengikuti rapat terbatas penanganan Covid-19 di Istana Presiden/setkab.go.id
  Menteri kesehatan saat mengikuti rapat terbatas penanganan Covid-19 di Istana Presiden/setkab.go.id /Setkab.go.id/

PRIANGANTIMURNEWS - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan Indonesia lebih baik dalam menghadapi gelombang subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 dibandingkan dengan sejumlah negara di kawasan Eropa, Amerika, dan negara Asia lainnya.

Keberhasilan menekan gelombang Omicron subvarian BA 4 dan BA 5 terjadi kata Menteri Kesehatan, karena tingkat disiplin terhadap protokol kesehatan dan vaksinasi yang lebih baik.

“Indonesia relatif jauh lebih baik dengan populasi yang sangat banyak menghadapi gelombang BA 4 dan BA 5 ini karena relatif para masyarakat Indonesia itu lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan juga dalam melaksanakan vaksinasi,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Covid 19 di Indonesia Kembali Meningkat, Presiden Jokowi Minta Prokes Kembali Dilaksanakan

Budi menerangkan berdasarkan hasil pengamatan pada varian Delta dan Omicron penurunan kasus akan terjadi saat dominasi varian mencapai hampir 100 persen.

“Sekarang kita juga melihat walaupun kasusnya naik tapi pelandaian mulai terjadi, baik di Jakarta maupun di Indonesia,” ujarnya.

Kenaikan kasus di tanah air relatif rendah meskipun subvarian BA.4 dan BA.5 telah mendominasi, mencapai lebih dari 80 persen dari varian yang diuji genom sequencing.

Baca Juga: Rekomendasi Hero Jungler Mobile Legends Terkuat Season 25, Auto Cepat Mythic

Selain itu, jumlah kasus yang jauh lebih rendah dari puncak gelombang sebelumnya juga dipicu oleh tingginya kadar antibodi masyarakat.

“Sero survei terakhir di bulan Maret menunjukkan antibodi kita masih tinggi. Jadi kalau Desember kita Sero survei antibodinya sekitar 400-an, 500-an itu sudah dimiliki oleh 88 persen populasi.

"Bulan Maret kemarin kita Sero survei 99 persen populasi sudah memiliki antibodi di level 3.000–4.000-an, jadi jauh lebih tinggi,” katanya.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x