PRIANGANTIMURNEWS– Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi menyebutkan puncak kenaikan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 diprediksi akan terjadi pada pertengahan Juli 2022.
Menurutnya, gelombang varian baru virus biasanya akan mencapai puncak sekitar satu bulan sejak kasus pertama diketemukan.
“Seharusnya di minggu kedua atau minggu ketiga, ita akan melihat puncak kasus ini,” katanya dikutip dari antaranewscom. Rabu, 15 Juni 2022.
Namun, lanjut Budi, kenaikan kasus dan tingkat keterisian rumah sakit diprediksi lebih rendah, sekitar sepertiga dari kasus Omicron varian sebelumnya, sedangkan tingkat kematian hanya sepersepuluh saja.
Menurut Kemenkes, hingga saat ini tidak terjadi gejala ataupun lonjakan kasus secara signifikan, dari 23 negara yang melaporkan kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Walaupun lonjkana tidak begitu signifikan, Kemenkes meminta masyarakat untuk tetap melaksanakan disiplin protocol kesehatanserta melengkapi vaksinasi karena virus penyebab Covid-19 dapat terus bermutasi.
Baca Juga: RESHUFFLE KABINET, Jokowi Akan Lantik 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri Hari Ini
Juru bicara Kementrian Kesehatan, Mohammad Syahril mengatakan, virus bermutasi terus mulai dari varian Alpha, Delta sampai ke Omicron.