Network
PRIANGANTIMURNEWS- Penyidik Bareskrim Polri sampai saat ini masih memeriksa Presiden Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar.
Pemeriksaan ini dilakukan sampai dengan pukul 00.39 WIB pada Selasa tanggal 12 Juli 2022 dini hari tadi.
Hal ini dilakukan untuk menggali informasi lebih dalam kepada Presiden ACT tersebut.
Presiden ACT Ibnu Khajar diketahui telah memenuhi panggilan oleh tim penyidik untuk diperiksa lebih lanjut pada hari Senin tanggal 11 Juli 2022 sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari ini Selasa, 12 Juli 2022 Tentang Cinta, Keuangan, Kehidupan dan Kesehatan
Pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik berkaitan dengan dugaan penyelewengan dana yang dilakukan oleh Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Perlu diketahui bahwa ACT ternyata diduga melakukan penyelewengan dana CSR dari Boeing yang ditujukan kepada para korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang telah terjadi pada tahun 2008 silam.
Sementara itu Kepala Sub Direktorat IV Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Pol Andry Sudarmaji mengatakan bahwa pemeriksaan kepada Ibnu Khajar yang merupakan Presiden ACT sampai saat ini masih berlangsung.
Baca Juga: Download MP3 Lagu 'Tiara' Cover By Difarina Indra Adella Feat Fendik Adella, Trending YouTube Music
Dia mengatakan, “Ibnu Khajar dan bagian operasional dan keuangan sampai saat ini masih diperiksa.” Ucap Andre. Selain itu, penyidik juga memeriksa Pendiri ACT yaitu Ahyudin.
Akan tetapi pemeriksaan terhadap dirinya selesai lebih cepat sekitar pukul 21.00 WIB.
Pada saat pemeriksaan, pendiri ACT mengatakan bentuk program yang diamanahkan Boeing kepada ACT adalah bentuk program pembangunan fasilitas umum seperti sarana pendidikan, tempat ibadah dan madrasah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari ini Selasa, 12 Juli 2022 Bahas Kesehatan, Cinta, Keuangan dan Kehidupan
Pendiri ACT Ahyudin kembali menjelaskan bahwa sampai saat ini program itu masih berjalan dan diketahui bahwa progresnya sudah ,mencapai 75 persen.
Sedangkan penyidik mulai hari ini telah meningkatkan status penanganan terhadap dugaan penyelewengan yang dilakukan oleh ACT ke tahap Penyidikan.***
