Ternyata Ini Beberapa Fakta Mengenai Penembakan Brigadir Yosua!

- 14 Juli 2022, 10:23 WIB
Brigadir Yosua yang ditembak oleh Bharada E, diduga karena Bharada E melakukan prmbelaan.
Brigadir Yosua yang ditembak oleh Bharada E, diduga karena Bharada E melakukan prmbelaan. /YouTube/UNCLE WIRA/



PRIANGANTIMURNEWS - Seorang polisi bernama Bharada E, menembak rekannya sesama polisi yang bernama Yosua Nopryansah Hutabarat. Yosua Hutabarat hingga tewas penembakan maut itu terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat 8 Juli 2022 pukul.17.00 WIB. Aksi penembakan maut itu bermula saat Bharada E mendapati Brigadir Yosua memasuki rumah Irjen Ferdy Sambo.

Bharada E saat itu tengah bertugas di rumah yang terletak di kompleks Polri Duren Tiga Jakarta Selatan itu Bharada E kemudian menegur Brigadir Yosua, namun teguran Bharada E justru dibalas tembakan oleh Brigadir Yosua.

Bharada E pun membalas tembakan Brigadir Yosua, aksi penembakan itu pun mengakibatkan Brigadir Yosua yang merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo tewas.

Baca Juga: TERHARU! Jessica Iskandar Damaikan Sule dan Nathalie, Sampai Ungkap Ini!

Brigadir Yosua tembak Bharada E duluan,  kemudian Bharada E membalas tembakan Brigadir Yosua itu. Bharada E menegur dan saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata.

Kemudian Bharada E itu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir Yosua. Akibat penembakan yang dilakukan Bharada E itu mengakibatkan Brigadir Yosua meninggal dunia.

Kata Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadan di Jakarta Senin tanggal 11 Juli 2022 yang melakukan penembakan terhadap yang bersangkutan Brigadir Yosua.

Baca Juga: Menggunakan Garuda Indonesia, Menparekraf Bertolak ke Gorontalo, Ada Apa?

Ketika keluarga menanyakan mengapa Brigadir Yosua di tembak, disitu Bharada E membela diri. Polri mengungkapkan penembakan terhadap Brigadir Yosua itu merupakan aksi pembelaan diri Bharada E saat itu terpaksa membalas tembakan yang terlebih dulu dilakukan Brigadir Yosua.

Tentunya Bharada E ini melakukan pembelaan terhadap serangan yang dilakukan Brigadir Yosua saat bertugas di rumah pejabat Polri.

Polri juga mengungkap alasan keberadaan Bharada E di rumah pejabat Polri Irjen Ferdy Sambo saat itu memang tengah ditugaskan untuk berjaga di rumah tersebut. Tidak ada salah paham yang jelas Bharada E itu ia dalam rangka standby memang ada di rumah dinas tersebut kata Ahmad Ramadhan.

Polri usut motif kasus ini, saat ini tengah diselidiki oleh Propam Mabes Polri dan Polres Jakarta Selatan. Dan Polisi saat ini tengah mendalami kasus penembakan tersebut serta akan menelusuri dan mendalami sebab-sebab motif modus yang dilakukan.

Baca Juga: Kabar Bola AFF: Pelatih Timnas Laos U 19 Membuat Terharu Suporter Indonesia?

Tapi spontanitas bahwa kasus itu akan didalami kenapa Brigadir Yosua memasuki rumah. Tentunya Bharada E yang melakukan pembelaan terhadap serangan yang dilakukan Brigadir Yosua, ujarnya.

Ramadhan juga menegaskan bahwa Polri akan menindak tegas jika memang bukan ada unsur pidana dalam penembakan itu ia tentu dalam hal ini proses akan kita jalani sesuai prosedur.

Siapa yang bersalah dalam kasus ini dan memenuhi unsur dan akan kita tindak tegas ungkap Ahmad Ramadhan. Bharada E sudah diamankan saat ini.

Polri menjelaskan bila unsur terpenuhi Bharada E akan diproses secara pidana dan diamankan tentu sesuai dengan prosedur bila unsur dan buktinya cukup maka akan diproses lebih lanjut kata Kadiv Propam Dvisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri Jalan Trunojoyo Kebayoran Baru Jakarta Selatan Senin 11 Juli 2022.

Baca Juga: Setibanya di Bandara Djalaludin, Menparekraf di Sambut Gubernur Gorontalo

Ahmad Ramadhan belum dapat memastikan apakah pelaku ditahan atau tidak jadi diamankan terlebih dahulu, saya belum katakan dia ditahan atau tidak, ungkapnya.

Dalam siaran pers kepada wartawan Senin 11 Juli 2020 Brigadir Yosua ajudan kadiv Propam IPW mengungkapkan Brigadir Yosua merupakan ajudan kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Ujar Sugeng ada 8 luka sayatan, IPW juga mengungkap adanya keanehan dalam insiden yang terjadi di rumah kadiv Propam Polri itu. Korban disebut mengalami luka sayatan pasalnya peristiwa ini sangat langka karena terjadi di sekitar perwira tinggi.

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Chelsea Habis-habisan Kejar Pemain Ini, Fabrizio Romano: Nilainya Mencapai 40 Juta Euro

Terkait dengan pejabat utama Polri anehnya Brigadir Yosua merupakan Polri pada satuan kerja Brimob itu selain terkena tembakan, ada luka sayatan di badannya papar Sugeng IPW.

Mendesak Kapolri untuk membentuk tim gabungan pencari fakta untuk mengusut tuntas insiden penembakan tersebut.

Independent Police Watch
(IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim pencari gabungan pencari fakta atas tewasnya Brigadir Yosua ajudan kadiv Propam Irjen tuturnya.

Menurut Sugeng tim pencari fakta perlu dibentuk untuk mengusut motif di balik penembakan tersebut apakah berkaitan dengan ancaman terhadap Irjen Ferdy atau ada motif lain yang perlu diungkap.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Rabu 13 Juli 2022. Kesehatanmu Lebih Penting Dari Apapun!

Hal ini untuk mengungkap apakah meninggalnya korban penembakan terkait adanya ancaman bahaya terhadap Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo atau adanya motif lain ujar Teguh.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: YouTube UNCLE WIRA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x