“Kita kirim satu belum tentu dipanggil. Kita kirim 100 lamaran, dipanggilnya mungkin 10 persen. Itu baru dipanggil, belum dihire,” ujarnya.
Skills apa yang saat ini sedang ramai dan naik daun dibutuhkan pasar?
Astrid menjelaskan, pertama pentingnya kemampuan ‘analytical thinking’. “Kemampuan berpikir analitis terlihat dari cara menulis CV. Deskripsinya terstruktur atau tidak deskripsnya, menjual atau tidak? Apa bedanya CV satu dengan yang lain,” urainya.
Kemampuan lain yakni komunikasi. Astrid menyarankan para kandidat untuk sering sharing pengalaman dan kemampuan, misalnya pelajaran usai ikut webinar lalu dituliskan di Linkedin. Di situlah calon recruiter akan melihat kemampuan plus seorang kandidat.
Adhityo menambahkan, dari waktu ke waktu kemampuan otak atau akademis orang Indonesia sudah terkenal jago.
“Berbagai event seperti Olimpiade Matematika, Kimia, dan Fisika berhasil kita juarai. Demikian pula sepak bola yunior seperti Piala Gothia. Tapi, mengapa saat masuk dunia profesional, kita kerap tertinggal,” tukasnya.
Baca Juga: 20 Link Download Twibbon Sambut Tahun Baru Islam 2022, atau 1 Muharram 1444 H, GRATIS KLIK DI SINI
Menurut Adhit, akademik dan kemampuan otak saja tak cukup
“Jangan terjebak semua serba teknologi. Komunikasi lebih penting. Kalau di sosmed beraninya minta ampun, tapi di lapangan tidak berani omong