Dizolimi Semuanya Rekayasa? Nasib Pilu Keluarga & Kuasa Hukum Brigadir J Murka Tuntut Keadilan!!

- 25 Juli 2022, 17:46 WIB
Ilustrasi kuasa Hukum Keluarga Brigadir J yang di zholimi
Ilustrasi kuasa Hukum Keluarga Brigadir J yang di zholimi /Tangkapan Layar Youtube Beda Nggak?/

 


PRIANGANTIMURNEWS - Kematian Brigadir J sampai sekarang masih menjadi misteri para keluarga korban berharap kematian Brigadir J segera kasus ini telah dialami oleh Komarudin Simanjuntak kuasa hukum dari Brigadir J.

Seperti apa kejadian sebenarnya hingga pihak keluarga dan kuasa hukum Brigadir J.

Kasus tewasnya Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J penuh keganjilan di lokasi kejadian,

Keluarga korban mempertanyakan Apakah Brigadir J tewas baku tembak atau disiksa dulu baru dibunuh, karena menurut pengakuan ayah dari Brigadir J anaknya bukan cuma Terkena tembakan tetapi dianiaya ada bengkak,

Bukan tembak-menembak ini sepertinya berantem ini, bukan bekas sabetan benda tajam di tubuh Brigadir J.

Baca Juga: Kasus Subang Terkuak: Benarkah Yosep Pernah Menyuruh Danu Masuk Ke TKP?!

kabar Komaruddin Simanjuntak sebagai kuasa hukum menjelaskan luka itu terdapat di bagian bibir hidung mata dan di belakang telinga.

Kemudian luka yang jelas menandakan bahwa Brigadir J ada ditemukannya tusukan di kaki bagian dada nasib malang jelas Tengah dialami oleh keluarga Brigadir J.

Ia bahkan ibunda dari korban berharap anaknya bisa hidup kembali dan mengungkap kasus pembunuhan ini, apa yang menimpa Brigadir J insiden baku tembak biasa di sejumlah bukti masih terus dikumpulkan dan diselidiki oleh pihak berwajib.

Namun sang keluarga dan Komarudin Simanjuntak tak tinggal diam saja menunggu hasil penyelidikan.

Pengacara Komarudin Simanjuntak Justru tak percaya dengan timsus bentukan Kapolri karena menurut Komarudin Simanjuntak Kapolri seharusnya melibatkan pihak ketiga bukan timsus dari akademisi,

Baca Juga: Persib Ditahan Imbang Bhayangkara FC! David da Silva Out? Persib Dapat 2 Kabar Buruk Ini Usai Laga!

Dan kontras ada yang dihambat penegakkan pencarian kebenaran dalam penegakan hukum itu dihalang-halangi dihambat dengan skenario cerita di tengah-tengah ketegangan kasus pembunuhan ini.

Kadiv humas Polri Irjen Prasetyo mengungkapkan bobot arti dari adik bergerak yaitu Bripda Hutabarat merupakan murni permintaan sendiri bukan keputusan sepihak dari Polda Jambi.

Tapi tewasnya Brigadir J masih menjadi tanda tanya dengan bukti-bukti tadi yang ditemukan pihak keluarga menuntut keadilan dengan kematian Brigadir J yang bekerja sebagai ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Melalui kuasa hukum Komarudin Simanjuntak keluarga Brigadir sudah melaporkan kasus ini ke bareskrim Polri dengan motif pembunuhan berencana.

jawaban Kamarudin Simanjuntak Berikut laporan kita telah diterima yaitu laporan tentang dugaan tindak pidana pembunuhan terencana bambu mineralogi.

Baca Juga: Diungkit Kembali? Habib Rizieq Bebas Bersyarat, Fakta Terbaru Kasus Tewasnya Pejuang FPI Di KM 50 Cikampek

Sekarang kita sudah tahu bahwa keluarga dari Brigadir J mengambil langkah dengan menggugat kematian korban berdasarkan laporan itu,

Kematian Brigadir J tercantum dalam pasal 340 KUHP yaitu perbuatan yang disengaja untuk menghilangkan nyawa orang lain dengan direncanakan terlebih dahulu.

Bukan cuma itu saja pengacara Komarudin Simanjuntak juga melaporkan dugaan lain atas kematian Brigadir J adanya tindakan pencurian dan penggelapan ponsel genggam milik korban.

Sesuai dengan pasal 362 KUHP junto pasal 372 dan pasal 374 KUHP Iya dari pengakuan keluarga bahwa HP milik Brigadir J tidak aktif ketika dihubungi.

Bahkan melalui pesan Whatsapp Brigadir J Tak bisa dihubungi ternyata yang lebih mengejutkan WhatsApp dari keluarga Brigadir J sudah diblokir termasuk grup keluarga beliau telah keluar.

Baca Juga: Berita Persib Tekini: Tidak Puas Dengan Hasil Imbang, Robert Singgung Robby Darwis!!

Handphone dari Brigadir J Sampai sekarang masih belum ditemukan lantas Siapa yang menatap wajah bergengsi dan keluarganya hingga dugaan penyimpangan ponsel dari korban yang hilang,

Sampai detik ini menurut keluarga korban kematian Brigadir J udah jelas tindak kejahatan yang fatal karena sudah direncanakan sebaik mungkin.

Salah satu bukti kuat kematian Brigadir J telah diseting adalah CCTV rumah Ferdy Sambo yang mendadak mati sehingga upaya penyelidikan mulai rekaman CCTV tidak bisa digali lebih dalam oleh tim penyidik.

Karena di tidak adanya rekaman CCTV dalam pesan ke Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Hardi Susianto CCTV rumah Ferdy Sambo telah nonaktif selama dua minggu lebih.

Namun Budi belum bisa memastikan ada berapa banyak CCTV yang ada di rumah Ferdy Sambo, kematian Brigadir J direkam kamera CCTV.

Baca Juga: Inilah Hasil Pertandingan, Klasemen, Topskor, Top Assist, dan Jadwal Liga 1 Hari Ini

Tapi Budi memastikan bahwa penyidik Polres Metro Jakarta Selatan terus menyelidiki kasus tersebut dan sedikit info terang sudah berhasil ditemukan oleh tim penyidik.

Rekaman CCTV sudah ditemukan yang dianggap bisa mengungkap kasus kematian Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Sampai saat ini kebenaran Bagaimana kematian Brigadir J belum terungkap padahal kasus polisi tembak polisi sudah berjalan lebih satu minggu.

Berbagai upaya penyelidikan dan pengumpulan bukti memang sudah dikerahkan semaksimal mungkin tentunya hal ini diambil supaya kasus Brigadir J segera terungkap.

Bahkan masalah ini juga telah mendapati perhatian khusus oleh Presiden Jokowi, Jokowi minta Polri transparan dalam pengungkapan kematian Brigadir J tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Baca Juga: Penyebabnya Sudah Terjadi 85%? Sungguh Kasian 9 Negara Ini Terancam Bangkrut Seperti Sri Lanka Ditahun 2023!

Tapi bukan Jokowi saja yang Simpati dengan meninggalnya Brigadir J pihak keluarga bersama organisasi pemuda Batak bersatu atau PBB kini telah menjaga makam dari Brigadir J yang berada di Kampung Sungai Bahar Batanghari Jambi.

Penjagaannya dilakukan agar proses otopsi jenazah Brigadir J tak mendapat hal-hal yang tak diinginkan dan hal ini telah dilakukan secara sukarela Sejak malam Rabu 20 Juli kemari.

Sebelumnya proses autopsi telah dilakukan daun pihak keluarga tak sependapat dengan hasil yang diterima karena masih banyak ditemukan keganjilan di tubuh Brigadir J.

Bisa jadi motif pembunuhan berencana Ini baru dugaan banyak pihak dan perkembangan terbaru mengenai tewasnya Brigadir J.

Ditunggu pihak keluarga termasuk hasil otopsi tapi bertanggal 21 Juli 2022 belum menerima hasil otopsi yang dilakukan internal Polri.

Baca Juga: Juragan99 Kalah Tajir? Seperti Ini Perbandingan Harta Kekayaan Pemilik MS Glow vs PS Glow

Berikutnya saat kalau hasilnya keluar dan sesuai kenyataan akan diterima tapi kalau tidak proses otopsi akan kembali dilakukan secara independen,

Dan akan dibandingkan dengan hasil otopsi Polri, Iya kita tunggu saja bagaimana kasus pembunuhan Brigadir J diungkap dalam waktu dekat ini.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YOUTUBE BEDA NGGAK?


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah