Network
PRIANGANTIMURNEWS– Di lahan seluas 10 hektar di Lumajang Jawa Timur, PTPN XI mengembangkan tanaman tumpangsari, tebu dan kedelai.
Penanaman tumpangsari, tebu dan kedelai perdana ini dilakukan secara bersama-sama oleh jajaran pimpinan PTPN XI, PTPN III, Pimpinan Gula pabrik jatiroto perwakilan dari Universitas gajah Mada dan Institut Pertanian Bogor pada Selasa, 26 Juli 2022.
Tumpangsari, tebu dan kedelai merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan tebu sekaligus meningkatkan produksi kedelai melalui Pallet projek tumpangsari, tebu dan kedelai atau dikenal dengan sistem Bule untuk mewujudkan ketahanan Pangan.
Baca Juga: Transfer Pemain: Frenkie de Jong Siap Tinggalkan Barcelona Asal Gabung dengan Chelsea?
Sistem Bule diharapkan andil meningkatkan produksi kedelai di Indonesia khususnya produksi tebu untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi nasional sebagai upaya mendukung program swasembada pangan nasional.
“Kita juga akan kembangkan nanti Sale (Sawit kedelai) yang harapannya lempeng yang kita miliki betul-betul optimum di dalam upaya menjalankan penugasan ketahanan pangan, baik itu dari gula, minyak goreng maupun kedelai,”Ucap Mahmudi sebagai direktur produksi dan pengembangan holding perkebunan Nusantara PTPN III.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari ini Rabu, 27 Juli 2022 dalam Cinta, Karir, Kehidupan dan Kesehatan
Selain bisa menambah jenis produksi tanaman tebu dan kedelai, sistem ini juga memperkaya penyediaan nitrogen bagi tebu di lahan tersebut.
Komunitas kedelai di lahan tumpang sari, itu akan terus dikembangkan dan diproyeksikan potensi tahun depan seluas 15 ribu hektar di lahan Hakiu PTPN grup lainnya.***
