Network
PRIANGANTIMURNEWS - Keluarga Brigadir J mengaku tidak menyangka bahwa pelaku penembakan yang menyebabkan meninggalnya Brigadir J adalah Ferdy Sambo.
"Saya sebagai ayah Yoshua tidak menyangka jika pelaku utamanya adalah Ferdy Sambo dan terkejut mendengarkan pengumuman dari Kapolri," kata Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir J.
Menurutnya, dirinya beserta keluarga tidak menyangka jika semua itu dilakukan atas perintah Ferdy Sambo. Selama bekerja sebagai ajudan Ferdy Sambo, Brigadir J tidak pernah mengeluh atas pekerjaanya.
Baca Juga: Info Manchester United: Gelandang Lazio Ini Ditawari MU Seharga 68 Juta Euro, Apakah Diterima?
"Selama ini anak kami Yoshua yang sudah bekerja selama dua setengah tahun dengan Pak Ferdy Sambo tidak pernah mengeluh atas pekerjaannya dan mungkin disimpannya, agar keluarga tidak mengetahuinya," ujarnya.
Dirinya mengatakan, kemungkinan anakanya tersebut tidak ingin keluarganya khawatir sehingga ketika pulang ataupun berkomunikasi dengan keluarga tidak pernah mengatakan hal-hal yang buruk.
"Saat berkomunikasi dengan keluarga di Jambi, anak kami Yoshua tidak pernah membebani pikiran kami, begitu juga ketika dia pulang ke Jambi tidak pernah mengatakan hal yang buruk dan dia selalu menceritakan yang baik saja," katanya.
Untuk diketahui, secara resmi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah mengumumkan bahwa mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol FS sebagai tersangka, bersama dua anggotanya Brigadir RR dan Bharada RE atau Bharada E.***
