Network
PRIANGANTIMURNEWS - Pasca kekosongan pada kursi Menpan RB, Azwar Anas dipercaya oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat sebagai Menpan RB pengganti alm. Tjahjo Kumolo.
Dimana sebelum terpilihnya Azwar Anas, pada posisi Menpan Rb ini diisi oleh Plt. Mahfud MD.
Azwar Anas dilantik Presiden Jokowi sebagai Menpan RB pada Rabu, 3 September 2022 yang bertempat di Istana Negara bersamaan dengan pelantikan anggota DKPP.
Baca Juga: Kemenhub Merilis Tarif Ojol Terbaru, Naik Mulai 10 September 2022, Simak Daftar Harganya
Jokowi mengungkap alasannya memilih pemilik nama lengkap Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Menurutnya penuturannya, sosok Azwar Anas memiliki rekam jejak yang jelas untuk mengemban amanah terutama di bidang birokrasi.
"Azwar Anas ini kan track record nya jelas, waktu memegang birokrasi saya lihat langsung kesana," ungkap Jokowi seperti yang dikutip Priangantimurnews pada YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 3 September 2022.
Baca Juga: Simak Di Sini Link Live Streaming Laga Ajax vs Rangers, dalam Champions League
Sebagai informasi Azwar Anas sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selama dua periode, yakni sejak 2010 hingga 2021.
Sehingga pengalaman yang dimiliki dalam bidang eksekutif tidak diragukan lagi, terlebih mengenai keputusan dalam membuat suatu kebijakan.
Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan Azwar mampu menerapkan inovasi terutama di layanan publik yang tentunya hal ini berhubungan dengan tugas yang dia emban saat ini.
"Banyak sekali inovasi-inovasi di bidang pelayanan publik, urusan KTP, perizinan. Saya rasa beliau yang pertama saat itu," lanjut Jokowi.
Baca Juga: 5 Pemain Persib Ini Dianggap Berpotensi untuk Membuat Kiper Arema Bertekuk Lutut
Tentunya dengan pengalaman yang dimiliki oleh Azwar Anas ini diharapkan akan membawa dampak baik bagi kemajuan birokrasi di Indonesia.
"Sekali lagi, inikan reformasi birokrasi, digarap dengan cepat sehingga birokrasi kita menjadi lebih melayani, kedisiplinan yang tinggi," ungkap Jokowi.
Bahkan Jokowi yakin dengan pengalaman yang dimiliki oleh mantan Bupati Banyuwangi ini, sehingga dirinya merasa tak perlu memberi arahan lagi.
"Saya kira beliau tidak usah diberi pesan-pesan, sudah sangat mengerti apa yang mesti dilakukan," tutup Jokowi.***
