JANGAN BUBARKAN PKI! Inilah Alasan Kenapa Presiden Soekarno Menolak Membubarkan PKI!

- 21 September 2022, 21:50 WIB
Potret Ir. Soekarno  dan Perdana Menteri Uni Soviet Nikita Khruchev
Potret Ir. Soekarno dan Perdana Menteri Uni Soviet Nikita Khruchev /Instagram @bungkarno_/

Baca Juga: KETIBAN UNTUNG! Keputusan AFC Beri Kemudahan Timnas U20, Bukti Shin Taeyong Si Raja Eksperimen Pemain!

Pandangan Soekarno yang dicetuskan pada tahun 1926 ini sesudah Indonesia merdeka kemudian diwujudkan dalam bentuk nasakom yaitu nasionalis agama dan komunis Bung Karno melihat.

Ketiga aliran ini dapat dan seharusnya dipersatukan menjadi sebuah kekuatan untuk terus-menerus memutar roda revolusi Indonesia kalaulah Bung Karno membubarkan PKI pada tahun 1965.

Hal itu sama dengan menghilangkan atau membuang sebuah komponen penting dalam revolusi yaitu komunisme artinya Bung Karno akan mengingkari sendiri dalil revolusi yang telah lama ada dalam fikirannya.

Perlu diingat Pada masa itu Soekarno mengatakan revolusi belum selesai dan untuk menggerakkan revolusi itu kekuatan nasakom harus bahu-membahu.

Baca Juga: LUAR BIASA! Kisah Union Berlin Puncaki Bundesliga Meski Dengan Skuad Alakadaranya!

alasan kedua Kenapa Soekarno tidak mau membubarkan PKI yaitu karena kedekatan Soekarno dengan negara-negara komunis terutama Republik Cina dan Uni Soviet pada masa menjelang 1965.

Bung Karno masih terus menghantam negara-negara yang disebutnya neokolonialisme atau nekolim untuk menghadapi negara-negara nekolim ini maka dibutuhkan bantuan dari negara-negara komunis seperti Uni Soviet dan RRC.

Pada masa sebelum Oktober 1965 Bung Karno Meningkatkan kerjasama dengan RRC dan Korea Utara dengan hubungan yang erat Demikian maka tidaklah mungkin Soekarno membubarkan PKI yang pada masa itu Partai Komunis merupakan partai terkuat di luar negara-negara komunis.

alasan lain sehingga Bung Karno tidak mau membubarkan PKI tetapi sejarah mencatat karena PKI tidak dibubarkan oleh Bung Karno maka berbagai unjuk rasa semakin marak yang pada akhirnya Soekarno telah menyerahkan pemimpin negara kepada Jenderal Soeharto.

Halaman:

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Youtube Matahati Pemuda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x