Inilah Sejarah dan Makna di Balik Hari Kesaktian Pancasila

- 27 September 2022, 19:41 WIB
 Hari Kesaktian Pancasila/ Tangkapan layar YouTube Halo Edukasi
 Hari Kesaktian Pancasila/ Tangkapan layar YouTube Halo Edukasi /

PRIANGANTIMURNEWS - Hari Kesaktian Pancasila adalah hari nasional dan diperingati setelah peristiwa 30 September atau sering dikenal G30S.

Hari Kesaktian Pancasila jatuh setiap 1 Oktober, dibalik Hari Kesaktian Pancasila, terdapat sejarah dan makna yang mendalam.

Dimana Hari Kesaktian Pancasila terjadi setelah tragedi berdarah yang memakan korban jiwa, enam Jenderal TNI AD, dan satu perwira pertama TNI AD.

Baca Juga: Tiga Pemain Masih Mengalami Cedera, Inilah Prediksi Line up Timnas Indonesia Vs Curacao diLaga kedua Malam Ini

Mereka diculik dan dibunuh oleh oknum PKI pada 30 September 1965 atau yang biasa kita kenal dengan tragedi G30S PKI.

Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari berkabung nasional yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Tragedi G30S PKI, merupakan bagian dari sejarah kelam Indonesia.

Pada peristiwa ini enam Jendral dan satu perwira pertama TNI Angkatan Darat menjadi korban, mereka diculik, dibunuh kemudian dimasukkan ke dalam sumur Lubang Buaya di Jakarta Timur.

PKI atau Partai Komunis Indonesia menuduh mereka akan bertindak kejam terhadap Presiden Soekarno melalui dewan Jenderal.

Baca Juga: Sindir Persija Bakal Kalah Dari Persib, Marko Simic Jagokan Luis Milla!? Cek Faktanya

Jasad mereka akhirnya ditemukan di dalam sumur Lubang Buaya.

Penetapan hari Kesaktian Pancasila, usai menculik dan membunuh enam Jendral dan satu perwira pertama TNI AD pada 30 September 1965.

Pasukan yang dipimpin Letkol Untung, Keesokan paginya merebut Radio Republik Indonesia atau RRI dan menyebarkan berbagai propaganda.

Namun tak sampai sehari, Stasiun Radio plat merah tersebut berhasil direbut kembali oleh Costrad.

Baca Juga: 5 Link Download Twibbon Maulid Nabi Muhammad Saw Tahun 2022 dan Tata Cara Pemasangannya

Dalam lima hari pemberontakan, berhasil diredam dibawah perintah Mayjen Soeharto.

Sisa-sisa pemberontak diburu ke seluruh penjuru termasuk Aidit yang diduga otak gerakan 30 September atau disingkat sebagai G30S.

Jasad para Jenderal dan satu perwira pertama itu pun akhirnya berhasil ditemukan di sumur Lubang Buaya pada 3 Oktober 1965.

Mereka kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi pemerintah Orde Baru.

Kemudian menetapkan 30 september sebagai hari peringatan G30S PKI, dan 1 Oktober ditetapkan sebagai hari Kesaktian Pancasila.

Baca Juga: Dimas Drajad Merapat ke Persib Bandung! Kick Off Maung Bandung vs Persija Berubah! Cek Faktanya

Hari dimana Pancasila memiliki kesaktian yang tidak dapat digantikan oleh paham apapun.

Hari Kesaktian Pancasila sebagai hari berkabung nasional.

Hari Kesaktian Pancasila mengandung makna perkabungan nasional.

Yaitu kekuatan anti pancasila atau berbagai pemberontakan, perlu disikapi dengan pemahaman kesejarahan yang bersifat rasional, bukan dengan irasionalitas keyakinan saktinya Pancasila.

Setiap keberhasilan dan kegagalan pada hakekatnya berasal dari strategi dan operasi yang dijalankan secara rasional.

Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas Indonesia Vs Curacao, Ricky Kambuaya dan Dimas Drajad Absen? Simak Informasinya

Dengan rasionalitas ini pula 1 Oktober dapat disikapi sebagai hari berkabung nasional, bukan untuk ritual Pancasila.

Meninggalnya sejumlah perwira TNI pada 1 Oktober 1965 merupakan tragedi yang patut untuk dikenang.

Jadi makna dari hari Kesaktian Pancasila adalah hari berkabung nasional untuk pahlawan revolusi.

Bukan memaknainya sebagai hari ritual Pancasila.***




Editor: Muh Romli

Sumber:  YouTube Halo Edukasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah