PRIANGANTIMURNEWS- Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya meminta Inspektorat Jawa Barat untuk turun tangan terkait adanya dugaan hasil pengumuman PPDB di SMA Negeri Tasikmalaya yang berbeda dengan absensi akhir tiap kelasnya.
"Kami meminta Inspektorat Jabar turun tangan serta audit terkait adanya dugaan hasil pengumuman PPDB yang berbeda dengan absensi," ungkap Wakil Ketua, Bidang Ideologi Politik dan Pemerintahan MPC Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya, Dadi Abidarda kepada priangantimurnews.com, Jumat 29 Juli 2022.
Tidak hanya Inspektorat Jabar, lanjut Dadi, Tim Saber Pungli diharapkan untuk turun juga terkait adanya dugaan hasil pengumuman PPDB yang berbeda dengan absensi.
Baca Juga: CCTV dan HP Menjadi Bukti Kuat Bahwa Brigadir J Sempat Dapatkan Ancaman Sebelum Meninggal?
"Disini diduga adanya kursi bagi siswa-siswi yang disembunyikan oleh pihak Sekolah dan tidak dibuka ke publik, ini jelas merugikan masyarakat khususnya para calon siswa yang bercita-cita bisa belajar disekolah tersebut," kata Dadi Abidarda.
Dadi juga mengatakan pihak Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya akan melayangkan surat audiensi ke DPRD Kota Tasikmalaya terkait adanya dugaan
hasil pengumuman PPDB yang berbeda dengan absensi.
"Anehnya dugaan ini terjadi di SMA Negeri favorit di Kota Tasikmalaya, dan ada juga Sekolah yang tidak mengacu terhadap aturan (Dapodik) maksimum 36 siswa per kelas, ini melebihi dari jumlah tersebut," tuturnya.