PRIANGANTIMURNEWS- Setelah Gerakan 30 September atau G30S/PKI mengalami kegagalan, para tokoh Gerakan 30 September atau G30S/PKI saling menyelamatkan diri dari penyergapan pihak TNI.
Salah satu sosok yang paling dicari setelah gagalnya Gerakan 30 September atau G30S/PKI tersebut adalah mantan Brigjen Supardjo.
Dalam dewan revolusi dia diberi kepercayaan oleh ketua PKI sebagai wakil ketua Dewan Revolusi. sedangkan jabatannya sebagai anggota TNI saat itu adalah mantan panglima Komando Tempur 4 Kostrad atau Kolaga di Kalimantan.
Baca Juga: Luis Milla Beri Menu Latihan Ini Jelang Persib Bandung vs Persija Jakarta, Kambuaya Sudah Bergabung?
Dalam upaya penyelamatan dirinya, Supardjo sebagai salah satu anggota PKI yang setia menggunakan trik penyamaran, misalnya dengan memakai nama palsu, membuat KTP palsu, berpakaian lusuh bahkan merubah wajah.
Nama lengkap Supardjo adalah Syarief Supardjo alias Ibrahim. Sejak 2 Oktober 1966, dia mulai menghilang setelah kemunculan terakhirnya di daerah Halim Perdanakusuma.
Mula-mula dia sembunyi di sebuah rumah di belakang Gedung hiburan Miss Cicih, senen selama satu malam.
Baca Juga: Kaget!! Polisi Ungkap Fakta Baru Soal KDRT Rizky Billar dan Lesti Kejora
Merasa tidak aman, dia kemudian berpindah-pindah tempat tinggal hingga akhirnya bersembunyi di daerah Cilincing, Tanjung Priok yang dinilai aman.