Selama empat bulan Supardjo tinggal di daerah Cilincing, dan selama itu pula dia sempat berkenalan dengan beberapa tokoh-tokoh PKI daerah itu.
Berbekal informasi intelijen, maka komandan Kodim 0501 Jakarta Pusat, Letkol Infantri Sujiman, membentuk Satuan tugas operasi di bawah pimpinan komandan operasi Kapten infantri, Suroso.
Operasi ini diberi nama Sandhi operasi kalong dengan anggota 8 orang anggota intel dari kodim – kodim di wilayah kodam 5 jaya.
Baca Juga: Link Live Streaming Spy X Family Season 2 Episode 1, Aksi Anya yang Siap Temani Malam Minggu Kalian
Melihat namanya sudah bisa ditebak operasi ini akan dilaksanakan pada malam hari.
Informasi tempat persembunyian Supardjo di daerah Cilincing telah diketahui oleh Satgas Operasi Kalong. Maka malam 24 Desember 1966 operasi penyergapan dilancarkan.
Operasi yang telah dipersiapkan dan dilaksanakan dengan penuh ketelitian akhirnya mengalami kegagalan.
Hal ini membuktikan bahwa Supardjo telah mencium adanya gelagat yang tidak menguntungkan bagi dirinya sehingga dia berhasil lolos sebelum anggota satgas operasi kalong menyergapnya.
Dalam upaya penyergapan kedua kalinya, satgas operasi kalong bekerja sama dengan beberapa orang anggota Angkatan Laut yang kebetulan tinggal di daerah sekitar lokasi persembunyian Supardjo.