Network
PRIANGANTIMURNEWS - Bank Indonesia menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 50 basis poin pada Kamis, 20 Oktober 2022.
untuk bulan kedua berturut-turut, sebagai upaya untuk menahan kenaikan inflasi, sambil mencoba memperlambat arus keluar modal yang membebani rupiah.
Seperti dilansir priangantimurnews.com dari Reuters, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan untuk pembelian kembali tujuh hari menjadi 4,75 persen, sejalan dengan ekspektasi 17 dari 30 ekonom yang disurvei oleh Reuters. 13 ekonom yang tersisa telah memperkirakan kenaikan 25 basis poin yang lebih kecil.
Baca Juga: SERIE A: AS Roma Berusaha Untuk Mematahkan Rekor Kemenangan Napoli
Gubernur Perry Warjiyo mengatakan bahwa keputusan itu ditujukan untuk mengembalikan inflasi inti dalam kisaran 2 persen hingga 4 persen lebih awal dari yang ditargetkan sebelumnya - pada paruh pertama daripada kuartal ketiga tahun depan.
Langkah itu juga dimaksudkan untuk memastikan bahwa rupiah mencerminkan nilai fundamentalnya terhadap dolar Amerika Serikat yang kuat.
"Keputusan untuk menaikkan suku bunga adalah langkah front-loaded, pre-emptive dan forward-looking untuk mengurangi ekspektasi inflasi yang saat ini terlalu tinggi," katanya dalam konferensi pers.
Baca Juga: BERUBAH! Format Liga 1 Berubah Total, Persib Tak Akan Sia-Siakan Kesempatan, Terus Berbenah!
Langkah ini mengikuti kenaikan 50 basis poin pada bulan September, dan menandai pertama kalinya BI menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin dua kali berturut-turut sejak mengadopsi suku bunga reverse repo tujuh hari sebagai patokan pada tahun 2016.
