Awalnya ia meminta bukti pembayaran, tapi petugasnya mengatakan tidak ada bukti pembayaran.
Baca Juga: Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Sudah Diketahui. Hasilnya Akan Segera Diumumkan
"Sesampai di sana kita disuruh buat tes kesehatan dlu, biaya Rp 25rb hrus bayar tunai. Sempat minta bukti bayar tp mbak petugasnya blg gak ada.
Gw gak terlalu masalahin sih scr biaya tes kesehatan mmg ada di daftar dan besarannya sama sesuai aturan tertulis," cuitnya.
Setelah tes kesehatan, ia diminta untuk tes psikologi dengan biaya Rp. 60 ribu.
Akun tersebut menurutinya karena berpikir itu adalah langkah akhir sebelum menuju ke loket pengambilan SIM.
Namun hal yang tak terduga terjadi. Ia diminta sejumlah uang yang nominalnya cukup besar dari harga asli perpanjangan di loket pembayaran akhir.
Ia diminta uang sebanyak Rp. 170 ribu oleh petugas. Saat itu ia tidak membawa uang cash, sementara pembayaran tidak bisa melalui debit dan tidak ada ATM di sekitar Polres.
"Pas mau masukin berkas...mbak petugasnya (lagi hamil) minta bayar Rp 170 ribu...
Anjrit.....kaget gw, mahal banget + jauh banget selisihnya dr biaya resmi