PRIANGANTIMURNEWS - Penyebab tambang di Sumatera Barat ditemukan, kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Inspektur Jenderal Polisi Suharyono menyatakan gas metana diduga menjadi penyebab terjadinya ledakan di lubang tambang SD C2 (Lori 2) milik PT Nusa Alam Lestari di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat lalu.
Untuk sementara waktu, pihak kepolisian masih menutup area pertambangan yang meledak karena dikhawatirkan akan memakan korban jiwa lagi.
Baca Juga: Belasan Ekor Anjing K-9 Dilibatkan Dalam Pengamanan Acara Tasyakur Pernikahan Kaesang dan Erina
"Laporan yang saya terima sejauh ini memang diduga kuat akibat adanya gas metana yang memicu terjadinya ledakan, namun kita akan turunkan tim khusus dari Polda Sumbar untuk melakukan penyelidikan," kata Kapolda usai meninjau lokasi kejadian.
Suharyono juga mengatakan, polisi akan melakukan pengecekan ulang dan mengkaji standar operasional tambang dalam kedalaman tertentu yang memang terdapat gas metana.
"Seharusnya ada standar keselamatan jika ada letupan akibat gas metana, namun kami akan melakukan penyelidikan," katanya.
Ia juga mengatakan korban akibat ledakan tambang itu mengalami luka-luka karena memang gas metana ini membuat letupan atau semburan api di seluruh lubang tersebut.
"Ada korban yang selamat, namun mengalami luka bakar hingga 30 persen. Kita akan pastikan lagi untuk penyebabnya dan akan turunkan tim untuk mengungkap hal ini," katanya.