Konflik Internal Keraton Kasunanan Surakarta Memanas, Ini Kronologi dan Tanggapan Ganjar Pranowo

- 25 Desember 2022, 18:45 WIB
Kolase Keraton Kasunanan Surakarta dan Ganjar Pranowo./Youtube Embara Lensa/Youtube Dedsy Sumargo/
Kolase Keraton Kasunanan Surakarta dan Ganjar Pranowo./Youtube Embara Lensa/Youtube Dedsy Sumargo/ /

 
PRIANGANTIMURNEWS - Terjadi kericuhan di Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo.
 
Kericuhan dikabarkan terjadi untuk kesekian kalinya pada Jumat, 23 Desember 2022 malam kemarin.
 
Diduga kericuhan dipicu konflik internal hingga menyebabkan empat abdi dalem terluka.
 
Kemudian Cucu Sri Susuhunan Pakubuwono XIII mengaku ditodong pistol dalam peristiwa itu. 
 
 
Ia mengatakan bahwa orang yang menodongnya menyebut dirinya sebagai anggota kepolisian yang berpakaian orang biasa.
 
Selain itu, putri kedua Sri Susuhunan Pakubowono XIII GRAY Putri Lelyana Dewi juga mengaku dipukul tangannya menggunakan bambu.
 
Ketika ditanya awak media terkait pemukulan itu akan dibawa ke ranah hukum atau tidak, Putri Lelyana mengaku akan melakukan visum. 
 
Diketahui, kejadian tersebut terjadi pukul 19.00 WIB, dengan melibatkan sekitar 50 orang yang juga merupakan kerabat Istana Keraton Solo.
 
 
Diduga bentrokan terjadi antara kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Sri Paku Buwono XIII (Hangabehi) dengan kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) pimpinan GKR Koes Moertiyah atau akrab disapa Gusti Moeng.
 
Menurut Gusti Moeng, pihak Sasonoputro membawa sekitar 50 orang untuk mengusir Gusti Moeng sekeluarga.
 
Mereka memaksa mengunci kamandungan atau akses pintu Keraton Solo. 
 
Dikabarkan sebanyak empat abdi dalem Keraton Surakarta yang sedang berjaga mendapat serangan dari kelompok tak dikenal. 
 
 
Akibat peristiwa tersebut empat orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami bocor di kepala. 
 
Sementara di pihak lain, Wakil Ketua LDA KP Eddy Wirabhumi mengatakan ada seorang di pihaknya yang mengalami luka.
 
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Sektiadi turun langsung untuk melakukan pengecekan di Keraton Solo.
 
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini, polisi belum mengetahui duduk perkara kejadian di Keraton Solo.
 
 
"Saya dan beberapa polisi datang kesini untuk memastikan bahwa keadaan Keraton baik-baik saja," ucap Kombes Pol Iwan.
 
Kemudian pihak kepolisian diwakili Kombes Pol Iwan akan segera mengungkap penyebab kejadian di Keraton Solo. 
 
Kini, pihaknya sedang dalam proses mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan para saksi.
 
 
Ini tanggapan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
 
Mengetahui Keraton Solo sedang dalam posisi konflik internal, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap kedua kubu internal Keraton Solo yang kembali bertikai bisa duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan yang kembali memanas.
 
Menurut dia, konflik ini merupakan urusan internal di keluarga Keraton Solo.
 
"Memanas ya mbok digolekne kipas angin ben adem (dicarikan kipas angin biar dingin). Saya berharap betul, masalah-masalah yang ada di sana (Keraton Solo) diselesaikan dengan duduk bareng," kata dia, dikutip dari Instagram @buddykuofficial pada 25 Desember 2022.
 
 
Ganjar menilai geger di Keraton Solo ini sebaiknya tidak melibatkan pihak luar. Hal ini dikhawatirkan akan membawa persoalan semakin melebar.
 
"Kalau ditarik-tarik keluar, dibawa keluar akan jauh lebih lama urusannya," jelasnya.
 
Meskipun demikian, pihaknya tetap akan memantau konflik internal Keraton Solo ini.
 
"Saya concern betul, beberapa juga intens komunikasi. Saya dikirimi video-video, ada yang meminta (untuk) ada mediasi duduk bersama," ungkap dia.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, geger kembali terjadi di Keraton Solo. Konflik terjadi antara kubu Paku Buwono (PB) XIII dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo.
 
 
Kedua kubu mengklaim diserang sehingga mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka-luka.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Instagram @infia_fact Instagram @buddykuofficial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x