Setelah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia artinya adalah:
"Bencana kita sabari, Nikmat kita Syukuri, Banyaklah orang akan bahagia," bunyi tulisan dalam monumen tersebut.
Dilokasi ada pintu atau gerbang persis di tengah-tengah kuburan. Hanya saja pintu ini dibuka pada waktu-waktu tertentu saja. Salah satu waktu dibukanya ketika tanggal 26 Desember saat diperingati peristiwa tsunami.
Karena tidak ada batu nisan sebagai tanda tiap kuburannya, para peziarah berdoa dimana saja yang paling nyaman untuk berdoa bagi keluarganya yang menjadi korban tsunami.
Kuburan ini sama sekali tidak terasa angker. Malah terasa tenang dan nyaman.
Disekeliling pemakaman ditumbuhi pepohonan rindang juga dihiasi tanaman bunga di beberapa titik.
Di lokasi pemakaman ini pula dibangun tugu. Bentuk tugunya mirip dengan gelombang tsunami.
Di permukaan tugu tersebut ada tulisan : Kun Fayakun, Artinya "Jadilah.. Maka jadilah."
Baca Juga: 'Reborn Rich' Mendominasi Peringkat Pertama Drama dan Aktor Paling Populer Minggu Ini