Letusan pada sore hari tersebut, didahului oleh banjir lahar dingin sebagai akibat dari hujan deras yang mengguyur wilayah Gunung Semeru pada pukul 15:30 WIB pada tanggal yang sama 16 Januari 2023.
Membuat beberapa pekerja tebang kayu di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terjebak banjir lahar dingin tersebut.
Baca Juga: Iri Dengan Persib Bandung! Top Skor Vietnam Ungkap Hal Tak Biasa!? Cek Faktanya
Direkam dan diunggah melalui channel Youtube Tiga Musafir, detik-detik dimana aktivitas vulkanik Gunung Semeru ditambah dengan hujan deras saat itu menyebabkan banjir lahar dingin menerjang dengan cukup deras dan mencekam.
"Langsung, mengarah ke perkampungan warga, menghantam pohon-pohon kepala. Semakin besar, semakin besar mengarah ke timur" ungkap perekam video.
Dari dampak peristiwa tersebut, merendam rumah di bantaran sungai Regoyo. Menyebabkan sebagian warga tidak bisa pulang dan lebih memilih tinggal sementara di Dusun Sumber Kajar sampai banjir surut
Baca Juga: Lakukan Ritual Mandi Bareng! Inilah 5 Sekte Sesat yang Menghebohkan Indonesia
Melihat fenomena bencana diatas, Yudi Yulian menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar wilayah semeru yang sampai sekarang masih berstatus Level III atau Siaga:
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.