Kacau! Kasus Polisi Peras Polisi, Buat Netizen Geleng-Geleng Kepala

- 4 Februari 2023, 17:49 WIB
Potret Bripka Madih yang tengah melakukan protes. 
Potret Bripka Madih yang tengah melakukan protes.  /Tangkapan Layar Youtube FQ CHANNEL/


PRIANGANTIMURNEWS - Kasus polisi peras polisi tengah menjadi perbincangan hangat dimedia sosial, setelah beredarnya video keluhan korban peras yang juga seorang polisi.

Seolah belum tuntas kasus yang menyangkut polisi akhir-akhir ini, netizen kembali dibuat geleng geleng kepala dengan kasus yang menyeret polisi yang diperas oknum polisi.

Keluhan yang direkap vidio itu disampaikan oleh Bripka Madih, anggota dari Polisi Provos Polsek Jatinegara, Jakarta Timur pada 2 Februari 2023.

Baca Juga: Riset Menyebutkan, YouTuber Menjadi Pekerjaan yang Paling Diidamkan Orang Indonesia

Dirinya sudah sangat kesal, karena saat akan melaporkan kasus penyerobotan tanah milik keluarganya. Malah justru diperas oleh oknum penyidik di Polda Metro Jaya.

"Saya ini seorang pelapor, ingin melaporkan penyerobotan tanah milik orang tua saya ke Polda Metro Jaya." ungkap Madih dengan tegas.

"Si oknum penyidik itu minta langsung ke saya, sesama anggota polisi. Dia minta uang Rp 100 juta, saya kecewa" ungkap dengan kesal.

Seolah tidak puas, Madih pun menyampaikan bahwa oknum polisi itu meminta sebidang tanah yang sangat luas. Sebagai jaminan kasus penggarapan penyerobotan tanah keluarganya.

Baca Juga: Gunung Kerinci Kembali Erupsi : Ketinggian Kolom Abu Vulkanik Capai 200 Meter

“Dia (Oknum) minta hadiah tanah 1.000 meter. Tidak cukup sampai di situ oknum penyidik itu juga menghina keluarga saya tidak berpendidikan,” sambil menangis.

Madih menyampaikan bahwa kasus tersebut dipendam oleh dirinya sendiri sejak tahun 2011, termasuk waktu yang sama.
 
Bahkan beberapa warga yang disebut saksi pun turut hadir, dengan membawa berkas-berkas tertentu. Sambil berteriak meminta keadilan, karena bosan selalu dilempar-lempar.

Pihaknya masih merasa terus dipermainkan oleh sesama anggota kepolisian, untuk sebuah proses penyidikan sebidang tanah yang milik keluarganya tersebut.

Baca Juga: Marselino dan Ronaldo Akan Bermain di Liga Luar Negeri, Shin Tae-Yong : Saya Sedikit Tersinggung!

Tujuan Madih adalah mengembalikan hak tanah milik orang tuanya di girik nomor c815 serta c191, luas tanah kurang lebih 6.000 meter persegi.

Terletak di jalan Bulak Tinggi Raya, Kelurahan jatiwarna Kecamatan Pondok Melati. Dalam laporannya, girik nomor c815 dengan luas 2.954 meter telah diserobot perusahaan Pengembang Perumahan Premier Estate 2.

Semntara, girik nomor c191 dengan luas 3600 meter telah diserobot oleh oknum makelar tanah.

Atas aksinya tersebut Kombes Bhirawa Braja Paksa, Kabid Propam Polda Metro Jaya justru menyampaikan Bripka Madih diduga melanggar kode etik serta kedisiplinan polisi.

Baca Juga: Dewa 19 Band Legendaris Terkaya di Indonesia yang Pernah Ditinggal Penonton Ketika Konser!

"Bripka Madih ini diduga melanggar disiplin dan kode etik. Yang bersangkutan sesuai dengan laporan dari seseorang dan dari video viral yang sudah ada," ujarnya  

"Pertama-tama beliau memberikan sikap yang tidak mencerminkan anggota Polri, di lokasi yang juga di situ lokasi publik," lanjutnya

Pernyataan itu diungkapkan pada Jum'at malam, 3 Januari 2023 di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 59, Jakarta.
 
Bripka Madih, menyadari konsekuensinya sebagai anggota kepolisian, setelah dirinya membuka mulu. Dirinya berucap tidak gentar untuk mencari keadilan untuk orang tuanya.

Baca Juga: Kaum Perempuan Wajib Baca! Tips Menghindari Pinjol Menurut Kementerian PPPA

Perjuangannya sudah mencapai waktu 10 tahun lamanya, Madih mengaku lelah di lepar-lepar dan dipermainkan oleh oknum penyidik kepolisian itu.

Akibat dari video viral tersebut, netizen pun geleng-geleng kepala. Setelah kasus Sambo, Mahasiswa UI, Mahasiswa Cianjur dan kini kasus polisi peras polis

Seperti pertanyaan yang dilayangkan oleh akun @fadilamd yang keheranan: "Melayani dan mengayomi siapa?"

Juga ada respon dari akun @gilangtpp yang sedikit kesal dengan oknum polisi tersebut: "Sesama polisi aja diperas, apalagi sama rakyat biasa?"

Baca Juga: Prediksi Starting Lineup PSG vs Toulouse Ligue 1, Mbappe Absen Dalam Pertandingan Ini

Serta pertanyaan dari @panji_mohammed yang mempertanyakan oknum tersebut: "Oknum yg merasa gak diperiksa?"

Kemudian dijawab oleh akun @tchizi_patisserie: "Harus viral dulu kayaknya sama spt kasus mahasiswa di Cianjur yg tewas ditabrak, stlh viral baru diproses dgn malu2, seolah2."

Banyak netizen pada akhirnya menyayangkan kasus kepolisian akhir-akhir ini, seolah nampak kecacatan hukum yang jelas.

Beberapa dari netizen lain ada yang mengecam pula, dan menyayangkan beberapa kejadian belakangan ini.***

Baca Juga: Cek Fakta : Video Penculikan Anak di Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, Ini Fakta Sebenarnya

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Youtube FQ CHANNEL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x