Banten Diguncang Gempa Bumi 5,2 Magnitudo, Akibat Lempeng Indo-Australia

- 7 Februari 2023, 10:32 WIB
Gempa Mag:5.2, 07-Feb-23 07:35:50 WIB, Lok: 7.43 LS,105.88 BT (66 km Tenggara MUARA BINUANGEUN - BANTEN), kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami, kutip dari Instagram @infoBMKG.
Gempa Mag:5.2, 07-Feb-23 07:35:50 WIB, Lok: 7.43 LS,105.88 BT (66 km Tenggara MUARA BINUANGEUN - BANTEN), kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami, kutip dari Instagram @infoBMKG. /

PRIANGANTIMURNEWS - Gempa bumi guncang Provinsi Banten, Jawa Barat (Jabar) disebabkan oleh aktivitas lempeng Indo-Australia yang kembali bergerak.

Dalam laporan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di situs resminya. Gempa Banten terjadi pada Selasa, 7 Februari 2023 pukul 07:35 WIB

Dengan kekuatan gempa bumi mencapai skala 5,2 Magnitudo di arah selatan Banten, berlokasi di laut dengan jarak 65 kilometer barat daya Bayah, Banten.

Baca Juga: Inilah Lirik Mars Satu Abad Nahdatul Ulama, Karya KH. Musthofa Bisri

Gempa tersebut jauh lebih dangkal dibandingkan gempa NTB (Nusa Tenggara Barat) pada 6 Februari 2023 yang juga diakibatkan pergerakan lempeng Indo-Australia.

Berpusat di kedalaman 41 kilometer di bawah laut dengan titik episentrum terletak di koordinat 7,40 derajat Lintang Selatan sampai 105,90 derajat Bujur Timur.

Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa gempa tersebut termasuk dangkal untuk aktivitas lempeng Indo-Australia.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal," ucap Daryono.

Baca Juga: Kemenaker Pulangkan 36 CPMI ke Tempat Asalnya, Pihak Terkait Akan di Proses

"Akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia," lanjutnya

Daryono juga menambahkan bahwa gempa tersebut termasuk kedalam kategori pergerakan geser naik (oblique thrust).

Gempa Banten dilaporkan oleh masyarakat terasa di Serang, Pandeglang, Panggarangan, Malingping, Ciptagelar, Cikeusik, Labuan, Panimbang dan Cinangka.

Bahkan laporan gempa terasa sampai daerah Cianjur, Tangerang, Depok, dan Sukabumi.

Baca Juga: Dua Oknum TNI Kena OTT Saat Diduga Bawa Sabu

Walau gempa tersebut diakibatkan oleh pergerakan lempeng Indo-Australia dan cukup dangkal, namu Daryono menyampaikan tidak ada potensi tsunami.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tambahnya

Seta tidak ada gempa susulan (aftershock) sampai dengan pukul 08:00 WIB. Menandakan bahwa gempa tersebut adalah gempa tunggal.

Namu himbauan untuk waspada tetap pihaknya sampaikan, termasuk menghindari bangunan rawan roboh atau segera memperbaikinya, karena kemungkinan guncangan masih ada.

Baca Juga: Salah Pilih! Akibat Konsumsi Obat Praxion, Pasien Gagal Ginjal Akut Meninggal

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa," ujarnya

"Ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," akhirinya.

Satu persatu netizen pun melaporkan di media sosial Instagram @infobmkg seperti yang disampaikan oleh:

@irmmnia_: depok krasa bngt

@marsyankappuw_: jakbar berasa banget

@kurtt_1411: Tangerang kerasa bener.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan Maginitudo 5,2 Guncang Banten, BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami.

Bahkan beberapa komentar ada yang merespon dengan guyonan, untuk mencairkan suasana seperti:

@nita_nainggolan15: Org sibuk kabur, laki saya malah asik nyanyi2

@ani_18y: gue kira gue yg vertigo ternyata beneran gempa

Lebih lanjut pihak BMKG menghimbau agar masyarakat pun tidak termakan oleh isu yang tak dapat dipertanggung jawabkan.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Instagram @infobmkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x