Network
PRIANGANTIMURNEWS- Sebanyak 15 orang tukang bangunan yang sempat disandera dan diancam dibunuh KKB pimpinan Egianus di Paro, Kabupaten Nduga Papua, akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan TNI-Polri, pada hari Rabu, 7 Februari 2023.
Kepastian itu disampaikan langsung oleh Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faisal Rahmadani. Ke 15 korban penyanderaan KKB langsung dievakuasi dan sudah tiba di Timika untuk diperiksa kondisinya.
“Mereka baru saja tiba di Timika dan akan langsung diperiksa kesehatannya," ujar Kombes Faizal.
Baca Juga: Perjalanan Cinta Lee Seung Gi dan Lee Da In yang Kini Akan Segera Menikah
Berdasarkan informasi, ke 15 korban yang bekerja sebagai tukang bangunan itu berhasil melarikan diri dari KKB setelah diancam hendak dibunuh, mereka akhirnya diselamatkan warga ke atas gunung. Para pekerja bangunan itu lalu mengamankan diri di rumah salah satu pendeta di Distrik Paro.
Menurut kepolisian, alasan sekelompok KKB mengancam dan intimidasi para korban, karena KKB mencurigai para pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas di Paro itu sebagai anggota intelijen pemerintah Indonesia.
Setelah diamankan di rumah pendeta, akhirnya tim gabungan keamanan TNI Polri mengerahkan tiga helikopternya untuk mengevakuasi ke 15 korban tersebut. Proses evakuasi terhadap para pekerja, berjalan lancar tanpa ada gangguan dari pihak KKB.
Baca Juga: Tes Kejelian! Anda Termasuk Teliti dan Sabar Jika Temukan 3 Perbedaan Gambar dalam Waktu 60 Detik!
Ke-15 Pekerja bangunan tersebut, yaitu Gregorius Yanwarin, Domianus Wenehen, Thadeus Belyanan, Ical Behuku, Simon Walter, Martinus Yanwarin, Gerardius Ruban, Fransiskus Rendi Ruban, Yogi Parlahutan Siregar, Refalino Walten, Antonius Heatubun, Martinus Heatubun, Andreas Kolatlena, Amatus Ruban dan Walterius Emanuel Heatuban.
