Menkum HAM Yasonna Laoly Sebut Wilayah Perbatasan Rawan Pernyelundupan Manusia

- 11 Februari 2023, 20:23 WIB
 Saat dalam memimpin  delegasi Bali Process, Menteri Yasonna tegaskan pentingnya pengawasan perbatasan dan kolaborasi
Saat dalam memimpin  delegasi Bali Process, Menteri Yasonna tegaskan pentingnya pengawasan perbatasan dan kolaborasi /Humas Lapas Tasikmalaya/

PRIANGANTIMURNEWS - Wilayah perbatasan wadan dan mudah disusupi terjadiny penyelundupan manusia manusia ayau people smuggling, perdagangan orang dan kejahatan transnasional lainnya.

Demikian disampaikan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly melalui Humas Lapas Kelas II B Tasikmalaya Sabtu 11 Februari 2023.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Yasonna Laoly menyebut, pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak serius terhadap perekonomian global.

Baca Juga: Luar biasa!Relawan Indonesia Bantu Proses Evakuasi Korban Gempa Turki

Yasonna menyebut, perbatasan negara merupakan wilayah yang rawan dan mudah disusupi bagi terjadinya penyelundupan manusia atau people smuggling, perdagangan orang dan kejahatan transnasional lainnya.

Indonesia berkomitmen dalam memerangi perdagangan orang dengan cara peningkatan pengawasan di perbatasan dan kepatuhan terhadap rezim internasional yang berlaku.

“Pemerintah Indonesia berkomitmen memerangi perdagangan orang termasuk berkolaborasi dengan dunia usaha."ujarnya.

Baca Juga: 31 Rumah Milik Warga di Jepada Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Kami juga berkomitmen untuk menerapkan rekomendasi AAA (Acknowlegde Act Advance) hasil rekondasi dari Government and Business Forum (GABF),” papar Yasonna.

Bali Process kali ini Yasonna menyampaikan beberapa saran. Pertama, peningkatan dan komitmen tehadap rekomendasi AAA yaitu transparansi rantai pasok, Perekrutan yang Etis.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x