Network
PRIANGANTIMURNEWS - Angin puting beliung jadi ancaman musim pancaroba. Setidaknya dalam tiga hari, sebanyak 351 rumah warga rusak di tiga lokasi.
Terjadinya angin puting beliung tidak lepas dari faktor cuaca ekstrem yang diakibatkan proses pergantian musim hujan ke musim panas(musim pancaroba)
Setidaknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan telah terjadi bencana hidrometeorologi diberbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Wanita Wajib Baca! Inilah Ciri-Ciri dan Syarat Menjadi Istri Sholihah dalam Islam Menurut Ustadz Adi Hidayat
Diantaranya yang cukup merusak dan intens adalah angin puting beliung dan banjir.
Lokasi angin puting beliung dalam empat hal ini terjadi di tiga titik lokasi, yakni di Kabupaten Bekasi, Kota CIlegon dan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Menyebabkan hampir 351 atau lebih rumah warga di tiga kawasan tersebut alami kerusakan berat, sedang maupun ringan.
Angin puting beliung terbaru terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat, 3 Maret 2023.
Baca Juga: Gerah Tersindir! Thomas Doll Lempar Balik Kata-Kata Tak Biasa Untuk Luis Milla
Menyebabkan dua rumah milik warga benar-benar hancur dan rusak berat akibat diterpa angin tersebut.
BPBD Kabupaten Kepulauan Anambas menyampaikan satu rumah rusak berat di Desa Piabung, Kecamatan Palmatak.
Sementara rumah yang benar-benar hancur di daerah Desa Air Putih akibat terjangan angin puting beliung tersebut.
Informasi tersebut disampaikan oleh Yohan Bahtera Adam, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kepulauan Anambas di Natuna saat Jumat.
Baca Juga: Transfer Manchester United: Richarlison Bergabung Musim Depan, Illan Meslier Suksesor David de Gea
"Kami dapat informasi di Desa Air Putih juga ada rumah rusak terkena angin kencang, cuma tim kami belum bisa ke lokasi dikarenakan lokasinya berbeda pulau," ujar Yohan
Tidak ada korban dalam bencana tersebut, namun satu korban harus mengungsi karena rumahnya rusak total.
Sementara angin puting beliung lain terjadi di wilayah Kota Cilegon, Banten. Dimana dalam insiden bencana ini disertai juga oleh bencana banjir.
Dimana setidaknya sembilan rumah warga dengan sembilan kepala keluarga (KK) porak poranda akibat terjangan angin pancaroba tersebut.
Baca Juga: Efek Buruk Maksiat Terhadap Terkabulnya Doa Menurut Ustadz Adi Hidayat
Dua bencana Hidrometeorologi tersebut terjadi di KOta CIlegon pada Kamis, 2 Maret 2023. Dalam laporan yang disampaikan oleh BPBD Cilegon, tidak ada korban jiwa.
Namun wilayah Lingkar Kedawung, Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Provinsi Banten harus tergenang banjir.
Sedangkan angin puting beliung yang benar-benar merusak terjadi di wilayah Kecamatan Tambun selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu siang, 1 Maret 2023.
Akibat angin puting beliung tersebut sebanyak 121 rumah warga rusak dalam laporan Rabu. Namun diperbaharui pada Kamis, bahwa kerusakan bertambah menjadi 340 rumah.
Baca Juga: Penasaran Dengan Cemilan Populer di Drama Korea? Berikut 5 Cemilan Harus Kamu Coba!
Meski lebih banyak dari kedua daerah sebelumnya, namun kerusakan didominasi oleh atap saja yang rusak. Sehingga harus dilakukan perbaikan serius.
Masyarakat bergotong-royong memperbaiki rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan parah maupun ringan secara menyeluruh.
Termasuk beberapa pihak pemerintah yang terlibat disampaikan oleh Dedy Supriyadi Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi di Cikarang pada Kamis, 4 Maret 2023.
"Penanganan dilakukan secara keroyokan, BPBD, Dinas Sosial, Disperkimtan, Baznas, PMI, hingga SAR Brimob sudah di lokasi untuk membantu warga terdampak puting beliung di Tambun Selatan," ujarnya.
Baca Juga: Efek Cristiano Ronaldo Membantu Al Nassr Ungguli Manchester United dan klub lainnya di Media Sosial
Rincian rumah rusak diantaranya sebagai berikut: 164 rumah rusak di Desa Sumberjaya, 102 rumah rusak di Desa Mangunjaya, dan 74 rumah rusak di Desa Tridayasakti.
Oleh karena itu, BPBD setempat mengimbau seluruh warga selama musim pancaroba ini untuk selalu waspada dengan kemungkinan bencana di musim pancaroba.
Salah satunya waspada dengan ancaman puting beliung, yang memang intensitasnya mengalami kenaikan saat musim pergantian tersebut.***
