Ngeri! Warga Bangbel Temukan 20 Mortir saat Menyelam Mencari Teripang, Ini Kronologinya

- 9 April 2023, 16:30 WIB
Ilustrasi mortir
Ilustrasi mortir /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PRIANGANTIMURNEWS - Perlengkapan senjata perang dunia kedua, sampai saat ini masih sering ditemukan.

 

Jenisnya bisa granat, senpi atau mortir. Tempat penemuan bermacam-macam, bisa tertimbun di dalam tanah, di laut atau di sungai.

Seperti baru baru ini terjadi, seorang warga di Kabupaten Belitung Bangka Bitung yang sehari hari mencari terulang menemukan 20 mortir di dasar laut.

Baca Juga: Kisah Keris Jenderal Soedirman Penolak Mortir Belanda

20 mortir yang diduga masih aktif itu ditemukan saat dia menyelam ke dasar laut untuk mencari teripang.

20 mortir yang diduga peninggalan perang dunia kedua itu oleh penemuannya langsung dijual ke pengepul barang bekas di Jalan Pasir Putih, Desa Air Raya, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Komandan Kompi Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Babel, Iptu Yudi Firmansyah di Tanjung Pandan, mengatakan sebanyak 20 buah mortir tersebut diduga masih dalam keadaan aktif.

 

"Kami meyakini mortir ini dalam keadaan aktif," kata Iptu Yudi Minggu 9 April 2023.

Baca Juga: Tim Gegana Polda Jabar Ledakan Mortir Penemuan Warga

Yudi menjelaskan 20 mortir tersebut diduga berasal dari sisa-sisa kapal perang dunia kedua yang tenggelam di wilayah perairan Pulau Belitung.

"Jadi kami imbau bagi masyarakat yang menemukan mortir sisa perang dunia kedua di laut, jangan diangkat karena dinilai akan membahayakan," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya segera mengevakuasi sebanyak 20 buah mortir tersebut.

Personel Batalyon B Satuan Brimob Polda Babel juga telah memasang garis polisi dan melakukan penjagaan di lokasi penemuan mortir tersebut.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Mortir Tua Ditemukan Warga Sodong Tasikmalaya Saat Menggali Tanah untuk Bangun Rumah

"Untuk sementara mortir ini kami akan amankan terlebih dahulu bersama Polres Belitung karena ini dalam lingkungan masyarakat jadi kami mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Mengingat mortir masih aktif, Yudi mengimbau masyarakat agar tidak mendekat ke lokasi tempat penemuan mortir tersebut.

 

"Kami minta masyarakat tidak datang ke lokasi ini karena daerah ini berbahaya, sebab ada penemuan mortir itu diduga aktif," ujarnya.

Sementara itu, pengepul barang bekas, Ataqwa mengatakan dirinya mendapatkan 20 buah mortir tersebut dari seseorang di Desa Selat Nasik.

"Saya mencari besi ke Selat Nasik karena ada yang menawarkan besi kepada saya kemudian saya beli," katanya.

Baca Juga: Dua Anggota Polisi Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Masih Dirawat

Menurut dia, berdasarkan keterangan penjualnya 20 buah mortir tersebut ditemukan ketika sedang menyelam mencari teripang di perairan Pulau Sumedang, Membalong.

"Katanya dapat saat menyelam di dasar laut, kemudian diangkat mortir itu dan di dasar laut lokasi tersebut juga ditemukan badan kapal tenggelam," ujarnya.

 

Namun setelah diamati, Ataqwa merasa janggal dengan penemuan barang tersebut, sehingga dirinya melaporkan kepada pihak berwenang.

"Barang ini saya beli sekitar sebelum puasa Ramadhan ini, sehingga sudah 20 hari di sini aman-aman saja, namun saya merasa aneh, sehingga saya melaporkan ke Kodim," katanya.***

Editor: Muh Romli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah