Sejumlah petugas Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis) Polri pun sempat datang ke Instalasi Kedokteran Forensik untuk mengidentifikasi jenazah pelaku.
"Inafis tentunya mencocokkan identitas dari pelaku apakah sesuai dengan yang di KTP atau tidak. Nanti kita gabungkan semua hasil pemeriksaan dari Inafis maupun kedokteran forensik. Ini kan baru kita periksa," kata Hariyanto.
Baca Juga: Identitas Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat Terungkap
Dia juga tidak bisa memastikan berapa lama proses autopsi pelaku penembakan berinisial M (60) itu selesai dilakukan.
"Ya gak tau. Ketika nanti diperiksa kan apakah nanti ada kesulitan seperti kemarin, harus diuji lab atau sebagainya. Kalau nanti penyebab kematiannya sudah pasti ya tidak perlu uji yang lain," ujarnya seraya mengatakan hasil autopsi diserahkan kepada penyidik.
Hariyanto pun memastikan bahwa jenazah pelaku penembakan tidak mengalami luka-luka.
"Wujud luar itu wujudnya bagus. Artinya tanpa kekerasan yang menimbulkan luka di luar," ucapnya.
Dia menambahkan, untuk proses pengembalian jenazah kepada pihak keluarga harus ada izin dari penyidik.