"Yang bikin jengkelnya tuh, ikut engak ikut sama rombongan harus bayar. Kalau saya kan naik motor, dari Pangandaran ke Bandung," ucapnya.
"Ada juga kan orang yang engak bisa ikut karena lagi hamil atau lagi sakit itu juga disuruh bayar. Makanya, bagi saya jengkel aja gitu," ucap Husein Ali Rafsanjani.
Tak hanya itu, Husein Ali Rafsanjani juga menyebut di tengah kegiatan diminta iuran lagi Rp350.000.
Namun, karena uangnya tidak mencukupi akhirnya dirinya melapor di lapor.go.id. Karena disebutnya gaji selama tiga bulan masih belum dibayarkan dengan alasan akan dirapel.
Baca Juga: Adanya Dugaan Pungli PPDB 2021, Aktivis Eksponen 96 Sebut Sedang Ditelusuri
Husein Ali Rafsanjani mengatakan dalam unggahannya bahwa:
"CPNS terus dikenai biaya untuk kegiatan latsarnya, transportasi sebesar 270 ribu, ikut tidak ikut rombongan harus bayar. Lalu ada pungutan sebesar 310 ribu," kata Husein Ali Rafsanjani.
"Padahal di kota kelahiran saya di Bandung, saya cukup banyak mendapat compliment atas kinerja saya, bahkan saya bisa merangkul semua murid- murid saya dengan cukup baik," kata Husein Ali Rafsanjani.
"Tapi sekarang mimpi saya sebagai tenaga pendidik sepertinya harus saya urungkan, karna saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai PNS karna saya merasa tidak aman dan tidak nyaman bekerja di KAB. Pangandaran," tambahnya.
Baca Juga: Pungli di Wisma Atlet, Tenang Bang jagonya Sudah Ditangkap